Jakarta | EGINDO.com – Ketua Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Periode 2021-2026, Liana Bratasida meninggal dunia. Liana Bratasida lahir pada tahun 1951 dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan industri pulp dan kertas lewat sikap tegas dan diplomasi yang ulung.
Kabar duka bagi sektor industri manufaktur nasional dengan wafat Liana Bratasida. Wakil Ketua Umum APKI, Suhendra Wiriadinata menilai peran vital Liana dalam membuka jalan komunikasi yang sebelumnya sulit ditembus
“Beliau memiliki kemampuan networking internasional yang sangat kuat. Diplomasi industri dijalankan dengan konsisten, sehingga suara industri pulp dan kertas Indonesia didengar dan dihormati di tingkat global,” ungkap Suhendra.
Dibalik upaya diplomasinya, terdapat dedikasi nyata untuk menjaga performa industri. Industri pulp dan kertas nasional mencatatkan fundamental yang solid sebagai salah satu pilar ekonomi bangsa. Pada tahun 2025, sektor ini mampu memberikan kontribusi sebesar 3,68% terhadap PDB industri pengolahan nonmigas.
Kepemimpinan Liana turut menjaga keberlangsungan hidup lebih dari 288.000 tenaga kerja langsung dan menopang lebih dari 1,2 juta tenaga kerja tidak langsung di industri pulp dan kertas. Hingga pertengahan tahun ini, Indonesia pun kian memantapkan posisinya sebagai salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia dengan kapasitas yang terus bertumbuh.
Semangat beliau untuk memajukan industri tidak pernah surut hingga akhir hayat. Hanya sepekan sebelum berpulang, tepatnya pada 16 Desember 2025 dalam Rapat Kerja APKI, Liana masih memberikan arahan strategis. Dalam momen yang kini menjadi pesan terakhirnya, beliau menekankan bahwa transformasi hijau bukan lagi sebuah pilihan. Dibalik ketegasannya di podium, Liana dikenal sebagai sosok pembina yang hangat namun teliti di mata rekan-rekan pengurus.
Sedangkan Wakil Ketua Umum APKI, Rita Alim, mengenang bagaimana Liana selalu menuntut profesionalisme berbasis data. “Beliau selalu menekankan pentingnya data dan fakta dalam setiap langkah advokasi yang kami lakukan. Kegigihan beliau dalam memperjuangkan kepentingan industri tanpa melupakan aspek lingkungan adalah teladan yang akan terus kami pegang,” ujar Rita.
Sementra itu Ketua Dewan Pengawas APKI, Ngakan Timur Antara mengatakan, dibawah kepemimpinan Liana, APKI bertransformasi menjadi organisasi yang tidak hanya reaktif terhadap tantangan, tetapi proaktif membangun masa depan. Ia dikenal sebagai pemimpin yang berani mengambil sikap serta tajam dalam membaca dinamika kebijakan.
“Beliau adalah pemimpin yang lugas dan berintegritas. Ketegasan beliau selalu disertai kejelasan arah dan keberpihakan pada kemajuan industri nasional. Jejak kepemimpinannya meninggalkan standar tinggi bagi kami semua di APKI,” ujar Ngakan dalam keterangan tertulis, Rabu (24/12/2025) kemarin.@
Bs/fd/timEGINDO.com