Jakarta | EGINDO.com – Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengungkapkan jumlah korban jiwa akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra telah mencapai 1.112 orang dan 176 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
EGINDO.com mengutip informasi yang disampaikan Abdul dalam keterangan pers melalui kanal YouTube BNPB Indonesia di Jakarta, Selasa (23/12/2023). Abdul menjelaskan hingga kini pencarian terhadap korban hilang masih terus dilakukan. Tim SAR Gabungan dari Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi dan pertolongan. “Kini masih mencari 176 orang yang dinyatakan hilang dan masih terus dilakukan pencarian dan pertolongan oleh Tim SAR Gabungan di tiga provinsi,” kata Abdul.
Dalam update atau pembaruan data itu, BNPB juga mencatat sekitar 7.000 orang mengalami luka-luka. Selain korban jiwa, dampak kerusakan infrastruktur juga sangat signifikan.
BNPB mencatat 1,6 ribu fasilitas umum rusak, terdiri atas 434 rumah ibadah, 219 fasilitas kesehatan, 290 gedung/kantor, 967 fasilitas pendidikan, serta 145 jembatan. Sementara itu, sekitar 147,2 ribu rumah dilaporkan mengalami kerusakan.@
Bs/timEGINDO.com