IHSG Berpeluang Tembus 9.000 di Tengah Arus Dana Asing

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan hingga mendekati level psikologis 9.000, seiring meningkatnya akumulasi investor asing serta menguatnya sentimen musiman window dressing menjelang akhir tahun. Optimisme pasar kian menguat dengan dukungan sejumlah katalis domestik dan global yang dinilai kondusif bagi pergerakan saham.

Pelaku pasar menilai arus dana asing yang kembali masuk ke pasar saham domestik menjadi salah satu pendorong utama penguatan IHSG. Aksi beli investor global tersebut mencerminkan meningkatnya kepercayaan terhadap prospek ekonomi Indonesia serta valuasi saham yang masih menarik di tengah dinamika pasar global.

Dari dalam negeri, sentimen positif turut datang dari agenda pembagian dividen sejumlah emiten besar, yang berpotensi meningkatkan minat investor terhadap saham-saham berfundamental kuat. Selain itu, stabilitas ekonomi makro dan ekspektasi pertumbuhan laba korporasi juga memperkuat optimisme pelaku pasar.

Sementara dari sisi global, kebijakan moneter Amerika Serikat menjadi perhatian utama. Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve dinilai dapat memberikan ruang bagi aliran dana global untuk kembali mengalir ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Kondisi tersebut berpotensi memperkuat likuiditas dan menopang kinerja pasar saham nasional.

Meski demikian, pelaku pasar tetap diminta mencermati sejumlah risiko yang masih membayangi. Aksi ambil untung (profit taking) berpotensi terjadi setelah reli yang cukup signifikan, terutama di saham-saham yang telah mencatatkan kenaikan tajam. Selain itu, ketidakpastian global, mulai dari dinamika geopolitik hingga arah kebijakan ekonomi negara maju, masih menjadi faktor yang dapat memicu volatilitas pasar.

Dengan kombinasi sentimen positif dan risiko yang ada, pergerakan IHSG ke depan diperkirakan tetap atraktif namun fluktuatif. Investor diharapkan tetap selektif dan disiplin dalam mengelola portofolio, seiring peluang penguatan yang terbuka di tengah tantangan pasar global yang belum sepenuhnya mereda. (Sn)

Scroll to Top