Medan | EGINDO.com – Update hingga Sabtu (20/12/2025) korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tercatat 133 orang meninggal dunia dan 38 orang dinyatakan hilang dan masih dicari.
Hal itu direlis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dengan pembaruan data terbaru terkait bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada 25 November 2025 lalu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Tapteng, Leonardus Sinaga, mengatakan bahwa berdasarkan data per 20 Desember 2025, jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 133 jiwa. “Korban luka-luka sebanyak 27 jiwa, korban yang masih dalam pencarian 38 jiwa, serta jumlah pengungsi saat ini mencapai 7.918 jiwa,” kata Leonardus.
Leonardus menjelaskan, pembaruan data tersebut merupakan hasil koordinasi dan sinkronisasi antara BPBD Tapteng dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) guna memastikan keakuratan data di lapangan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tapteng, Jusmar Efendi Simamora, menyampaikan perkembangan kondisi infrastruktur di Kecamatan Tukka yang terdampak cukup parah. “Saat ini kondisi Sungai Aek Godang sudah mulai pulih dan jalanan yang sebelumnya terendam banjir juga sudah mulai kering,” kata Jusmar.
Dijelaskan, Sungai Aek Godang sebelumnya mengalami sedimentasi berat sehingga menyebabkan pendangkalan dan meluapnya air ke permukiman warga. Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya terus mengerahkan alat berat guna melakukan normalisasi sungai.@
Bs/timEGINDO.com