Integritas Data Jadi Kunci, Indonesia Perkuat Daya Saing Kredit Karbon Global

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Tuntutan pasar karbon global terhadap standar yang semakin ketat menjadikan integritas data sebagai fondasi utama kepercayaan. Kondisi ini sekaligus membuka peluang strategis bagi Indonesia untuk memperkuat posisi kredit karbon nasional, seiring besarnya potensi hutan tropis yang dimiliki.

President Director Dassa, Sylviana Andhella, menegaskan bahwa keunggulan sumber daya alam Indonesia hanya akan bernilai secara ekonomi apabila didukung oleh tata kelola data yang kuat dan kredibel. Menurutnya, keberhasilan perdagangan karbon tidak semata bergantung pada potensi alam, tetapi pada kemampuan menghadirkan data yang akurat, konsisten, serta memenuhi standar internasional.

“Nilai ekonomi karbon sangat ditentukan oleh kualitas data dan sistem verifikasi yang transparan. Tanpa itu, kepercayaan pasar global tidak akan terbentuk,” ujar Sylviana saat peluncuran platform Sakala di Jakarta, Kamis (18/12/2025).

Peluncuran Sakala menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem Measurement, Reporting, and Verification (MRV) berbasis digital. Platform ini dirancang untuk mempercepat proses pelaporan dan verifikasi kredit karbon, sekaligus meminimalkan risiko kesalahan data yang kerap menjadi sorotan pembeli internasional.

Sylviana menilai digitalisasi MRV akan meningkatkan efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi dalam pengelolaan kredit karbon, sehingga Indonesia dapat bersaing secara lebih kompetitif di pasar global. Selain itu, keberadaan platform ini juga dinilai selaras dengan arah kebijakan iklim nasional dan komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.

Dengan penguatan tata kelola data dan sistem verifikasi yang andal, Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi pemilik potensi karbon terbesar, tetapi juga pemain yang dipercaya dalam ekosistem perdagangan karbon internasional. (Sn)

Scroll to Top