Kenaikan Biaya Chip Diperkirakan Menekan Pengiriman Smartphone Global pada 2026

Ilustrasi Smartphone
Ilustrasi Smartphone

Hong Kong | EGINDO.co – Pengiriman smartphone global diperkirakan akan menurun 2,1 persen tahun depan karena kenaikan biaya chip kemungkinan akan berdampak pada permintaan, kata perusahaan riset pasar yang berfokus pada teknologi, Counterpoint, pada hari Selasa.

Rantai pasokan elektronik di seluruh dunia telah terpukul oleh kekurangan chip memori lama dalam beberapa bulan terakhir karena produsen mengalihkan fokus mereka ke chip memori kelas atas yang cocok untuk semikonduktor yang dirancang untuk aplikasi AI.

“Yang kita lihat sekarang adalah segmen pasar bawah (di bawah $200) yang paling terdampak, dengan biaya bill-of-materials (total biaya komponen) meningkat 20 persen hingga 30 persen sejak awal tahun,” kata Direktur Riset Counterpoint, MS Hwang.

Merek smartphone Tiongkok seperti Honor Device dan Oppo diperkirakan akan lebih rentan, terutama di segmen entry-level, karena margin yang ketat, kata laporan tersebut.

“Apple dan Samsung berada di posisi terbaik untuk melewati beberapa kuartal berikutnya,” kata analis senior Counterpoint, Yang Wang.

Perusahaan riset tersebut mengatakan bulan lalu bahwa langkah Nvidia untuk menggunakan chip memori bergaya ponsel pintar di server kecerdasan buatannya dapat menyebabkan harga memori server berlipat ganda pada akhir tahun 2026.

Karena setiap server AI membutuhkan lebih banyak chip memori daripada sebuah ponsel, perubahan ini diperkirakan akan menciptakan permintaan mendadak yang tidak mampu ditangani oleh industri, menurut Counterpoint.

Awal bulan ini, perusahaan riset IDC juga mengatakan pihaknya memperkirakan penurunan 0,9 persen dalam pengiriman ponsel pintar secara global pada tahun 2026, dengan alasan kenaikan harga chip memori.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top