Sembilan Titik Hulu DAS Padang Rawan, Ancaman Banjir Susulan Mengintai

ilustrasi titik hulu
ilustrasi titik hulu

Padang|EGINDO.co Sembilan titik di kawasan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Padang dinilai berada dalam kondisi tidak aman dan berpotensi memicu banjir susulan apabila tidak segera ditangani. Minimnya tutupan hutan di wilayah tersebut menjadi faktor utama meningkatnya risiko bencana hidrometeorologi.

Ketua Forum DAS Sumatera Barat, Prof. Isril Berd, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemantauan citra satelit, tutupan hutan di sembilan titik hulu DAS Padang telah berada di bawah ambang batas aman, yakni 30 persen. Kondisi ini dinilai sangat mengkhawatirkan karena berpotensi memicu banjir bandang, terutama saat intensitas curah hujan tinggi.

“Dari hasil pantauan satelit, tutupan hutan di sembilan titik hulu DAS Padang sudah tidak mencukupi 30 persen. Kondisi ini berisiko besar memicu banjir bandang susulan,” ujar Prof. Isril Berd, Selasa (16/12/2025).

Ia menegaskan bahwa berkurangnya tutupan vegetasi menyebabkan daya serap tanah terhadap air hujan menurun drastis. Akibatnya, aliran permukaan meningkat dan memperbesar potensi limpasan air menuju kawasan hilir, yang dapat berujung pada banjir dan kerusakan infrastruktur.

Untuk itu, Prof. Isril mendesak pemerintah daerah maupun pemerintah pusat agar segera mengambil langkah mitigasi secara dini. Salah satu upaya mendesak yang perlu dilakukan adalah normalisasi sungai, disertai dengan rehabilitasi hutan dan lahan di kawasan hulu DAS Padang.

“Kami berharap pemerintah dapat segera melakukan langkah-langkah antisipatif, baik melalui normalisasi sungai maupun pemulihan tutupan hutan agar kembali mencapai minimal 30 persen. Ini penting untuk mengurangi risiko bencana dan melindungi masyarakat di wilayah hilir,” tegasnya.

Forum DAS Sumatera Barat menilai, tanpa intervensi yang cepat dan terintegrasi, ancaman banjir susulan akan terus membayangi, terutama di tengah tren cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Upaya perlindungan kawasan hulu DAS pun dinilai sebagai kunci utama dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan keselamatan masyarakat. (Sn)

Scroll to Top