Padang|EGINDO.co Prakiraan cuaca di Provinsi Sumatera Barat pada Senin hingga Rabu, 15–17 Desember menunjukkan kondisi atmosfer yang relatif lembap dengan dominasi hujan ringan di sebagian besar kabupaten dan kota. Sejumlah wilayah bahkan berpotensi mengalami hujan disertai petir, sementara beberapa kawasan pesisir dan perkotaan diperkirakan mengalami udara kabur pada waktu tertentu.
Pada Senin (15/12/2025), cuaca berawan diprakirakan menyelimuti wilayah pesisir seperti Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Kota Pariaman, serta Lima Puluh Kota. Sementara itu, hujan ringan berpeluang turun di daerah dataran tinggi dan pedalaman, termasuk Solok, Tanah Datar, Agam, Sijunjung, Dharmasraya, hingga Kota Bukittinggi dan Kota Payakumbuh. Suhu udara berkisar antara 17–28 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan relatif tinggi, mencapai 95–99 persen di sejumlah wilayah.
Memasuki Selasa (16/12/2025), intensitas hujan ringan diperkirakan meluas hampir ke seluruh daerah di Sumatera Barat. Wilayah seperti Padang Pariaman, Pasaman Barat, Kota Padang, Kota Solok, dan Kota Pariaman berpotensi diguyur hujan ringan. Adapun Kepulauan Mentawai diprakirakan berada dalam kondisi berawan dengan suhu relatif hangat di kisaran 26–27 derajat Celsius. Kelembapan udara tetap tinggi, terutama di daerah pegunungan dan lembah.
Pada Rabu (17/12/2025), kewaspadaan perlu ditingkatkan di beberapa wilayah yang berpotensi mengalami hujan petir, di antaranya Solok, Padang Pariaman, dan Pasaman Barat. Di sisi lain, kondisi udara kabur diprakirakan terjadi di Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Padang Panjang. Hujan ringan masih berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah lainnya, dengan suhu udara berkisar 17–28 derajat Celsius dan kelembapan mencapai 98–99 persen di beberapa daerah.
Secara umum, kondisi cuaca tiga hari ke depan menunjukkan karakteristik musim hujan dengan curah hujan ringan hingga sedang dan kelembapan tinggi. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap potensi hujan petir, jalan licin, serta berkurangnya jarak pandang akibat udara kabur. Bagi pengguna jalan dan nelayan, disarankan untuk memantau perkembangan cuaca secara berkala dan menyesuaikan aktivitas dengan kondisi yang ada.
Pemerintah daerah bersama instansi terkait juga diharapkan terus menyampaikan informasi cuaca terkini guna mendukung keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat di seluruh wilayah Sumatera Barat. (Sn)