Jakarta|EGINDO.co Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa aktivitas influenza menunjukkan tren peningkatan di seluruh dunia sejak Oktober 2025. Informasi yang dikutip dari Xinhua pada Jumat (12/12/2025) menyebutkan bahwa virus influenza A menjadi strain yang paling banyak beredar secara global.
Peningkatan peredaran virus ini terjadi bertepatan dengan datangnya musim dingin di kawasan Belahan Bumi Utara, periode ketika penularan penyakit pernapasan biasanya melonjak. WHO melaporkan bahwa berbagai negara mulai mencatat kenaikan kasus infeksi saluran pernapasan akut, yang tidak hanya dipicu oleh influenza, tetapi juga oleh respiratory syncytial virus (RSV) serta patogen pernapasan lainnya.
Di sejumlah wilayah, musim flu bahkan muncul lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, meskipun tingkat aktivitasnya masih berada di bawah ambang epidemi. Sementara itu, beberapa negara di Belahan Bumi Selatan juga mengalami peningkatan peredaran virus yang berada di atas rata-rata musiman, menandakan pola penularan yang dinamis dan perlu diawasi ketat.
WHO kembali menekankan pentingnya vaksinasi influenza, terutama bagi kelompok yang rentan mengalami gejala berat, seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, dan individu dengan komorbiditas. Meski terdapat kemungkinan ketidaksesuaian antara strain yang beredar dan komposisi vaksin, WHO menegaskan bahwa vaksin influenza tetap memberikan perlindungan signifikan dari risiko komplikasi serius.
Organisasi tersebut juga menyoroti perlunya pemantauan global yang konsisten agar pemerintah di berbagai negara dapat menyesuaikan strategi kesehatan publik, memperkuat kesiapsiagaan fasilitas medis, serta menyusun program vaksinasi yang lebih responsif terhadap perubahan pola penyebaran virus. (Sn)