Medan | EGINDO.com – Tidak sulit menemukan warung kopi di Kota Medan dan kota besar lainnya di Indonesia. Hampir setiap sudut kota terdapat warung, café yang menyediakan kopi. Kini tren acara Ngopi Bareng dengan Teman-Teman.
Ngopi bareng sudah menjadi kehidupan masyarakat perkotaan dan bagi masyarakat pedesaan duduk, nongkrong di lapo kopi sudah hal yang biasa dilakukan masyarakat pedesaan sehingga warung kopi ada pada hampir setiap desa.
Nah, apakah warga negara Indonesia menjadi konsumsi atau peminum Kopi tertinggi di dunia?. Memang secara global terus tumbuh, tetapi pola konsumsinya sangat bervariasi di berbagai negara. Menariknya, negara-negara Eropa Utara masih mendominasi tingkat konsumsi tertinggi, didorong oleh budaya kafe yang telah lama ada dan pengeluaran per kapita yang tinggi. Sementara itu, negara-negara berkembang besar dan negara produsen kopi terbesar justru minum jauh lebih sedikit per orang, meskipun merupakan produsen utama.
Apakah warga negara Indonesia menjadi konsumsi atau peminum Kopi tertinggi di dunia?. EGINDO.com melansir data dari Cafely menunjukkan tingkat negara berdasarkan konsumsi kopi harian per kapita mereka sepanjang tahun 2025, menunjukkan perbedaan kebiasaan minum di seluruh dunia, apakah negara Indonesia menjadi pemenangnya.
Berdasarkan data dari Cafely ada data 10 negara dengan konsumsi kopi harian per kapita terbanyak: 1. Luksemburg: 5,31 gelas/hari. 2. Finlandia: 3,77 gelas/hari. 3. Swedia: 2,59 gelas/hari. 4. Norwegia: 2,57 gelas/hari. 5. Austria: 2,03 gelas/hari. 6. Denmark: 2,04 gelas/hari. 7. Swiss 1,87 gelas/hari. 8. Belanda: 1,79 gelas/hari. 9. Yunani: 1,71 gelas/hari dan 10. Jerman: 1,61 gelas/hari.
Ternyata dari data tersebut Eropa mendominasi konsumsi kopi. Masih berdasarkan laporan Cafely bahwa Eropa Utara tetap menjadi pusat konsumsi kopi global. Luksemburg memimpin dunia dengan 5,31 cangkir per hari per orang, jauh di atas negara-negara dengan ekonomi yang lebih besar. Angka per kapita Luksemburg didorong oleh besarnya tenaga kerja komuter. Hampir setengah dari seluruh pekerja (47%) tinggal dan bekerja di luar negeri, dan konsumsi kopi harian mereka dihitung dalam total konsumsi kopi Luksemburg. Finlandia dan Swedia menyusul. Keduanya telah lama dikenal dengan budaya kopinya yang kuat.
Dari 10 negara teratas adalah Eropa, yang mencerminkan preferensi historis dan daya beli yang tinggi. Negara-negara Besar dan Produsen Mengonsumsi Kopi Lebih Sedikit Meskipun merupakan konsumen utama secara absolut, negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Brasil berada di peringkat yang jauh lebih rendah dalam hal konsumsi per orang. Amerika Serikat tercatat rata-rata mengonsumsi hanya 1,22 cangkir per hari, menempatkannya di peringkat ke-24 secara keseluruhan. Jepang, dengan budaya kafe dan kopi kaleng yang berkembang pesat, rata-rata hanya mengonsumsi kurang dari satu cangkir per hari.
Menariknya negara dengan produsen kopi terbesar di dunia yakni Brasil, Vietnam, Indonesia dan Afrika bukan pengkonsumsi kopi terbesar di dunia. Negara produsen kopi terbesar di dunia justru berada pada peringkat tengah dan bawah. Brasil berada peringkat ke-18, dengan 1,58 cangkir per hari. Vietnam berada urutan ke-48 mengonsumsi sekitar 0,42 cangkir per hari per kapita. Lalu, Indonesia berada pada urutan ke 57, dengan konsumsi 0,27 gelas per hari per kapita.@
Bs/fd/timEGINDO.com