Jakarta|EGINDO.co Meski Siklon Tropis Senyar telah melemah dan menjauh dari wilayah perairan Indonesia, jejak pengaruhnya masih menyisakan potensi cuaca ekstrem yang mengintai sejumlah wilayah di Pulau Sumatra. Warga diminta tetap waspada terhadap hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tak hanya Senyar, kondisi cuaca saat ini juga dipengaruhi oleh Siklon Tropis Koto serta kombinasi dinamis dari fenomena global, regional, dan lokal, termasuk La Nina, Monsun Asia, gelombang MJO (Madden-Julian Oscillation), dan gelombang Rossby ekuator. Interaksi faktor-faktor ini membentuk pola cuaca yang kompleks dan berpotensi menimbulkan kejadian ekstrem secara tiba-tiba.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan hingga 3 Desember 2025. Ancaman hujan intensitas tinggi dan angin kencang sangat relevan bagi daerah rawan banjir dan longsor, serta bagi pelayaran dan aktivitas laut akibat gelombang yang tinggi.
BMKG juga mengimbau agar seluruh masyarakat secara aktif memantau informasi cuaca melalui kanal resmi, menyiapkan langkah mitigasi, memperkuat bangunan, dan memastikan keselamatan keluarga saat berada di luar rumah. Kesiapsiagaan menjadi kunci untuk menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Dengan waspada dan bijak, risiko yang ditimbulkan cuaca ekstrem dapat diminimalkan, sehingga masyarakat tetap aman dalam menjalani aktivitas harian. (Sn)