Pemerintah Dalami Penguatan Bahasa Asing di Sekolah, Bahasa Portugis Salah Satu Pilihan yang Dikaji

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti

Jakarta|EGINDO.co Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terus menuntaskan kajian internal terkait penguatan pembelajaran bahasa asing di sekolah-sekolah. Langkah ini dilakukan untuk memperluas kompetensi global pelajar Indonesia sekaligus menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia internasional yang semakin dinamis.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa pembahasan tidak hanya menyangkut bahasa Portugis, melainkan juga berbagai bahasa asing lainnya yang dinilai memiliki prospek strategis. Ia menjelaskan bahwa kajian bersifat menyeluruh demi memetakan kebutuhan pendidikan ke depan.

“Kami telah melakukan kajian internal mengenai pengajaran bahasa asing, dan itu tidak terbatas pada bahasa Portugis. Ada banyak bahasa asing yang menjadi pertimbangan,” ujar Mu’ti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11/2025), yang kemudian ia elaborasi dengan penjelasan mengenai kesiapan teknis.

Menurut Mu’ti, pemerintah tidak ingin gegabah dalam mengadopsi bahasa baru ke dalam kurikulum tanpa memastikan unsur pendukungnya siap. Ia menekankan bahwa keputusan akan sangat bergantung pada ketersediaan tenaga pendidik yang kompeten serta kelengkapan sarana pembelajaran di sekolah-sekolah.

Ia menambahkan bahwa penguatan pelajaran bahasa asing merupakan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan daya saing generasi muda Indonesia di tingkat global. Namun, pemerintah juga mempertimbangkan relevansi, kebutuhan daerah, hingga kesiapan masing-masing satuan pendidikan sebelum menetapkan kebijakan.

Dengan demikian, wacana penerapan bahasa Portugis maupun bahasa asing lainnya masih berada pada tahap analisis mendalam. Keputusan final akan ditetapkan setelah seluruh faktor pendukung dinilai memadai dan hasil kajian dinyatakan komprehensif. (Sn)

Scroll to Top