Jakarta|EGINDO.co Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali menginformasikan penguatan Bibit Siklon Tropis 95B yang terdeteksi sejak 21 November 2025 di perairan timur Aceh, wilayah Selat Malaka. Aktivitas sistem cuaca tersebut menunjukkan perkembangan signifikan dan berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di sejumlah provinsi di Sumatra.
Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menjelaskan bahwa peningkatan intensitas 95B dapat memicu hujan lebat hingga sangat lebat, disertai tiupan angin kencang yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat. Wilayah yang berisiko terdampak meliputi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Riau.
Fathani mengingatkan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir, banjir rob, pohon tumbang, hingga gangguan jaringan transportasi darat maupun laut. Ia menekankan pentingnya langkah mitigasi dini guna meminimalkan dampak bencana yang mungkin timbul dalam beberapa hari ke depan.
Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, menambahkan bahwa peluang Bibit Siklon 95B berkembang menjadi siklon tropis dalam kurun 24 jam ke depan cukup besar, sehingga pemantauan dilakukan secara intensif oleh Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta.
Selain ancaman cuaca di daratan, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi. Ketinggian gelombang diproyeksikan berada pada kisaran 2,5 hingga 4 meter di Selat Malaka bagian tengah serta Samudra Hindia barat Aceh hingga Nias. Perairan Riau turut berpotensi mengalami gelombang kategori sedang yang dapat membahayakan aktivitas pelayaran dan perikanan.
BMKG memastikan pemantauan dilakukan setiap saat selama 24 jam dan mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi melalui kanal BMKG agar terhindar dari berita yang tidak valid. (Sn)