Johannesburg | EGINDO.co – Perdana Menteri Lawrence Wong akan melakukan kunjungan lima hari ke Afrika mulai Jumat (21 November), mengunjungi Johannesburg di Afrika Selatan dan kemudian ke ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.
Wong, yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan, akan menghadiri KTT G20 di Johannesburg mulai 21 hingga 23 November, atas undangan Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, demikian disampaikan Kantor Perdana Menteri (PMO) pada Jumat. Afrika Selatan memegang jabatan presiden G20 tahun ini.
Meskipun Singapura bukan anggota blok tersebut, negara tersebut telah diundang ke KTT tersebut hampir setiap tahun sejak 2010.
Etiopia kemudian mengundang Wong, dalam kunjungan resminya ke ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, mulai 23 hingga 25 November, atas undangan Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed Ali.
Bapak Wong pertama kali berbicara tentang perjalanannya ke Afrika saat konvensi partainya awal bulan ini. Di sana, beliau mengatakan bahwa Singapura masih merupakan negara kecil tanpa sumber daya alam, dan harus melipatgandakan upaya serta bekerja keras agar tetap relevan di dunia yang terus berubah ini. Hal ini termasuk memperluas jangkauan diplomatiknya di kawasan seperti Afrika dan Amerika Latin, ujarnya.
Pada KTT G20, Bapak Wong akan berpartisipasi dalam diskusi yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan dan mewujudkan masa depan yang adil dan setara di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan perubahan pola kerja.
Tema KTT tahun ini – yang pertama kali diadakan di Afrika – adalah “Solidaritas, Kesetaraan, Keberlanjutan”, seiring Afrika Selatan berupaya mengatasi tantangan global yang saling terkait, yaitu perubahan iklim, ketidaksetaraan, dan ketidakstabilan geopolitik.
Bapak Wong juga akan mengadakan pertemuan bilateral dengan rekan-rekannya di sela-sela KTT.
Di Etiopia, Bapak Wong akan berpartisipasi dalam upacara peletakan karangan bunga di Monumen Peringatan Kemenangan Adwa dan menerima sambutan meriah di Istana Nasional.
Beliau juga akan bertemu Dr. Abiy, yang akan menyelenggarakan jamuan makan malam resmi untuk menghormatinya.
Kedua perdana menteri akan mengadakan konferensi pers bersama, menyaksikan pertukaran nota kesepahaman (MOU) bilateral, dan berpartisipasi dalam upacara penanaman pohon untuk menyoroti pentingnya pembangunan berkelanjutan.
Kunjungan ini akan menjadi kunjungan pertama Bapak Wong ke Ethiopia dan kunjungan bilateral pertamanya ke Afrika sejak menjabat. Kunjungan ini merupakan balasan atas kunjungan resmi Dr. Abiy ke Singapura pada Juni tahun lalu, yang menegaskan kembali hubungan baik antara kedua belah pihak, kata PMO.
Bapak Wong juga akan bertemu Direktur Jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, Dr. Jean Kaseya, untuk bertukar pandangan tentang pekerjaan organisasi tersebut di Afrika dan kemitraannya dengan Singapura.
Juga dalam agenda kunjungannya adalah kunjungan ke pabrik Repi Wilmar, sebuah perusahaan milik Singapura di Ethiopia yang memproduksi merek sabun dan deterjen rumah tangga lokal yang populer.
Bapak Wong akan didampingi oleh istrinya, Loo Tze Lui, dan Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan dalam kunjungan tersebut, beserta para pejabat dari berbagai lembaga. Menteri Negara untuk Luar Negeri, Perdagangan, dan Industri, Gan Siow Huang, dan Menteri Negara untuk Pengembangan Digital, Informasi, dan Kesehatan, Rahayu Mahzam, akan bergabung dengan delegasi di Addis Ababa.
Dalam ketidakhadiran beliau, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Perdagangan dan Industri, Gan Kim Yong, akan bertindak sebagai Pelaksana Tugas Perdana Menteri dari 21 November hingga 24 November. Pada 25 November, Menteri Koordinator Keamanan Nasional dan Menteri Dalam Negeri, K. Shanmugam, akan bertindak sebagai Pelaksana Tugas Perdana Menteri.
Sumber : CNA/SL