Kota Parapat Semakin Sepi Pengunjung, Pedagang Mengeluh

Para pedagang sourvenir di kota Parapat, Simalungun Sumatera Utara
Para pedagang sourvenir di kota Parapat, Simalungun Sumatera Utara

Medan | EGINDO.com – Kota Parapat di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara (Sumut) semakin sepi dari pengunjung, para pedagang mengeluh. Sejumlah pedagang kepada EGINDO.com kemarin di kota Parapat mengungkapkan hal sepinya pengunjung kota Paparat.

Menurut para pelaku usaha di kawasan wisata Parapat, Kabupaten Simalungun itu mengeluhkan menurunnya jumlah wisatawan yang berdampak langsung terhadap penurunan omset penjualan. Sejumlah pedagang aksesoris dan pakaian di sepanjang Jalan Tiga Raja, Parapat mengeluhkan sepinya pengunjung yang sudah terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini.

Pantauan EGINDO.com terlihat pengunjung kota Parapat sepi, umumnya yang melintasi kota Parapat saja yang ramai sedangkan yang khusus berkunjung ke Parapat tidak ramai. Sepinya pengunjung terlhat dari banyak para pedagang yang menutup kiosnya. Alasan tutup disebabkan sepinya pengunjung.

Menurut pedagang yang membuka kiosnya mengatakan, mengapa sebagian besar pedagang memilih tidak berjualan hal itu karena jumlah wisatawan yang berkunjung sedikit segingga sepi pembeli. Diakuinya yang membuka kios saja hampir tidak ada pembeli.

Sepinya pembeli menurut para pedagang disebabkan para wisatawan yang datang ke Parapat tidak khusus, hanya melintas saja dan hanya kebanyakan hanya sekadar menikmati pemandangan Danau Toba dan pulang tanpa berbelanja.

Hal para pengunjung hanya lintas saja yang tidak khusus berkunjung ke Parapat diakui banyak pengunjung. Hermansyah (45) mengakui berada di Kota Parapat, hanya singgah ketika melakukan perjalanan dari Siboga ke Medan. “Kita hanya beristirahat sejenak untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan. Hanya istirahat dan memandang keindahan Danau Toba,” kata Hermansyah kepada EGINDO.com.

Hal yang hampir sama dikatakan Lokot Lubis (51), berada di kota Parapat hanya singgah saja dalam perjalanan dari Padangsidimpuan ke Medan. “Beristirahat, melepas lelah di perjalanan, bukan khusus tujuan ke Parapat. Tujuan kita ke Medan. Saya bukan wisatawan,” kata Lokot Lubis yang sedang memandang Danau Toba di pantai bebas Parapat.

Ketika ditanya apakah tidak berbelanja, membawa oleh-oleh dari Parapat ke Medan? Lokot Lubis mengatakan tidak tertarik untuk berbelanja sebab pernah dikecewakan penjual pedagang aksesoris, pakaian dan buah-buahan di Parapat.

Diakuinya kecewa sebab dirinya merasa ditipu ketika membeli buah-buahan. Timbangannya tidak sesuai dan buah-buahannya tidak bagus. “Nggaklah bang, buat harga gila-gilaan, bingung kita menawarnya. Lebih baik tidak usah beli, cukup melihat keindahan Danau Toba saja,” katanya.@

Bs/timEGINDO.com

Scroll to Top