Rupiah Melemah, Kurs Transaksi BI Tembus Rp16.787 per Dolar AS pada 10 November 2025

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Bank Indonesia (BI) menetapkan kurs transaksi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada Senin, 10 November 2025, berada di level Rp16.787,52 per dolar AS untuk kurs jual dan Rp16.620,48 per dolar AS untuk kurs beli. Nilai ini mencerminkan pelemahan tipis rupiah dibandingkan posisi akhir pekan sebelumnya, seiring dengan penguatan dolar di pasar global.

Kurs transaksi BI merupakan acuan resmi yang digunakan dalam berbagai kegiatan keuangan pemerintah, termasuk perhitungan pajak, kepabeanan, dan laporan akuntansi internasional. Kurs ini berbeda dengan kurs tengah atau kurs pasar spot karena sudah memperhitungkan margin transaksi jual dan beli.

Pergerakan rupiah pada awal pekan ini mencerminkan dinamika pasar keuangan global yang masih dipengaruhi oleh ketidakpastian kebijakan suku bunga Amerika Serikat serta arus modal asing yang cenderung berhati-hati. Penguatan indeks dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia menambah tekanan pada mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.

Bank Indonesia menyatakan tetap berkomitmen menjaga stabilitas nilai tukar melalui langkah-langkah triple intervention, yaitu intervensi di pasar spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder guna memastikan likuiditas tetap terjaga.

Dengan kurs transaksi yang berada di kisaran Rp16.620–Rp16.787 per dolar AS, pelaku pasar diharapkan terus mencermati perkembangan eksternal sekaligus menjaga optimisme terhadap fundamental ekonomi domestik yang dinilai masih solid. (Sn)

Scroll to Top