Paris | EGINDO.co – Petenis Italia Jannik Sinner menaklukkan Felix Auger-Aliassime 6-4 7-6(4) untuk meraih gelar Paris Masters pertamanya pada hari Minggu, sebuah kemenangan yang melambungkan petenis Italia itu kembali ke puncak peringkat putra menjelang ATP Finals.
Unggulan kedua ini tahu bahwa hanya kemenangan yang cukup untuk menggeser rivalnya Carlos Alcaraz di puncak klasemen dan ia tampil gemilang untuk menjadi pemain keempat dalam sejarah turnamen yang mengangkat trofi tanpa kehilangan satu set pun.
Bagi Auger-Aliassime, taruhannya sama tingginya, tetapi hasilnya sangat berbeda. Unggulan kesembilan asal Kanada ini membutuhkan gelar untuk mengamankan tempatnya di ATP Finals penutup musim di Turin, tetapi harapannya justru pupus di final yang berkualitas tinggi.
Kemenangan Sinner di Paris menandai gelar Masters pertamanya tahun ini dan gelar kelimanya di tahun 2025, memperpanjang rekor kemenangannya yang luar biasa di lapangan keras indoor menjadi 26 pertandingan.
‘Final Yang Intens’
“Ini luar biasa, sejujurnya. Final ini sangat intens dan kami berdua tahu apa yang dipertaruhkan. Dia juga berada di posisi yang sangat sulit, tetapi dari sisi saya, saya sangat senang,” kata Sinner dalam wawancara di lapangan.
“Beberapa bulan terakhir ini luar biasa. Kami telah berusaha memperbaiki diri, berusaha meningkatkan kemampuan sebagai pemain. Melihat hasil seperti ini membuat saya sangat senang.
“Gelar lain tahun ini, ini merupakan tahun yang luar biasa, apa pun yang terjadi di Turin.” Saya sangat senang.”
Sinner menunjukkan niatnya dengan jelas sejak game pembuka, mematahkan servis Auger-Aliassime sebelum mengkonsolidasikan break tersebut sambil mengendalikan reli-reli, sementara petenis Kanada itu melakukan kesalahan sendiri.
Meskipun mayoritas penonton mendukung sang underdog, Auger-Aliassime kesulitan menandingi kekuatan dan presisi Sinner yang tak kenal lelah.
Sinner Tak Tersentuh Dalam Servis
Sinner terbukti tak tersentuh dalam servis, memadukan groundstroke dalam dengan drop shot dan half-volley untuk mengecoh lawannya.
Dominasi petenis Italia itu semakin lengkap di set pembuka ketika Auger-Aliassime gagal meraih satu break point pun, sementara Sinner hanya kehilangan tiga poin dalam servis, dan memastikan kemenangan set tersebut dengan pukulan forehand winner menyilang lapangan.
Namun, set kedua memberikan perlawanan yang lebih sengit, ketika Auger-Aliassime menunjukkan kemampuannya, menyelamatkan lima break point.
Namun, pertahanannya yang kokoh pun tak mampu mematahkan servis Sinner. Persaingan ketat terjadi saat set menuju tiebreak.
Auger-Aliassime mempertahankan keunggulannya di tiebreak hingga kesalahan krusial membuat Sinner unggul dan petenis Italia itu tak perlu lagi diperebutkan untuk memimpin.
Sinner kemudian memberikan pukulan telak pada match point, memaksa Auger-Aliassime melebar selama reli sebelum melepaskan pukulan backhand winner yang keras di garis untuk meraih gelar Masters kelimanya.
Auger-Aliassime dijadwalkan bermain minggu ini di Metz, di mana ia mendapatkan bye di putaran pertama, dalam upaya terakhir untuk mengamankan tempat terakhir di ATP Finals minggu berikutnya.
Sumber : CNA/SL