Paris | EGINDO.co – Cameron Norrie dari Inggris secara mengejutkan mengalahkan petenis nomor satu dunia Carlos Alcaraz dengan skor 4-6, 6-3, 6-4 pada hari Selasa untuk mencapai putaran ketiga Paris Masters dan mengakhiri 17 kemenangan beruntun petenis Spanyol tersebut di level ATP Masters 1000.
Setelah meraih gelar kedelapannya musim ini di Tokyo, juara Grand Slam enam kali Alcaraz tampil kurang memuaskan, melakukan 54 kesalahan sendiri dan melampiaskan rasa frustrasinya dalam adu argumen singkat dengan pelatih Juan Carlos Ferrero.
Setelah memenangkan set pertama, Alcaraz gagal mempertahankan momentum, sementara Norrie terus meningkatkan kepercayaan dirinya. Petenis nomor 31 dunia itu berhasil menyelamatkan dua break point di game ketujuh set terakhir, dan mempertahankan servis untuk memastikan kemenangan setelah dua jam 22 menit.
“Kemenangan yang luar biasa, sangat berarti bagi saya,” kata Norrie. “Saya baru saja pulih dari cedera. Tahun lalu, saya kalah di babak kualifikasi pertama di sini.
“Saya hanya mencoba menikmati permainan tenis saya di paruh kedua tahun ini dan saya mampu melakukannya dan meraih kemenangan seperti ini, kemenangan terbesar dalam karier saya, kemenangan pertama saya atas petenis nomor satu dunia, dan terutama melawan petenis paling percaya diri di dunia saat ini.”
Kekalahan Alcaraz adalah kekalahan pertamanya sebelum final sejak Maret, menghentikan dominasinya di Masters 1000 sejak Miami Open, di mana ia meraih gelar di Monte Carlo, Roma, dan Cincinnati.
Kemenangan ini mendorong Norrie ke babak 16 besar di ajang Masters untuk pertama kalinya sejak 2023 di Roma, sekaligus menyamai pencapaian terbaiknya sebelumnya di Paris pada 2021.
Alcaraz berisiko kehilangan posisi petenis nomor satu dunia di akhir tahun jika Jannik Sinner dari Italia meraih gelar Paris minggu ini.
Norrie selanjutnya akan menghadapi Valentin Vacherot atau Arthur Rinderknech, yang akan bertanding pada hari Rabu dalam pertandingan ulang final Shanghai Masters.
Sumber : CNA/SL