Kuala Lumpur | EGINDO.co – Blok regional Asia Tenggara ASEAN telah mengesahkan rencana aksi untuk meningkatkan pangsa listrik terbarukan menjadi 45 persen dari total kapasitas selama lima tahun ke depan, sebagai bagian dari upaya transisi energinya.
Rencana tersebut akan meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam total pasokan energi primernya menjadi 30 persen, demikian pernyataan Kementerian Transisi Energi dan Transformasi Air Malaysia pada hari Kamis.
Rencana Aksi ASEAN untuk Kerja Sama Energi 2026–2030 disahkan oleh negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam pertemuan para menteri energi pada hari Kamis.
Rencana tersebut juga mencakup target untuk meningkatkan efisiensi dengan memangkas jumlah energi yang dikonsumsi per unit pertumbuhan ekonomi – yang dikenal sebagai intensitas energi – sebesar 40 persen dari tingkat tahun 2005.
Berdasarkan rencana aksi sebelumnya yang mencakup tahun 2016-2025, blok tersebut bertujuan untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam total energi primer menjadi 23 persen pada tahun 2025, dan menjadi 35 persen dari kapasitas pembangkit listrik.
Negara ini juga bertujuan untuk mengurangi intensitas energi sebesar 32 persen dari tingkat tahun 2005.
Malaysia saat ini menjabat sebagai ketua ASEAN.
Sumber : CNA/SL