New York | EGINDO.co – Perusahaan ekuitas swasta Warburg Pincus mencapai kesepakatan untuk membeli PSI Software dari Jerman dengan nilai lebih dari 700 juta euro ($811 juta), dengan pemegang saham E.ON tetap menjadi investor strategis, ungkap perusahaan tersebut pada hari Senin.
Reuters pertama kali melaporkan rencana akuisisi PSI pada hari Jumat dan tawaran Warburg Pincus kepada produsen perangkat lunak untuk jaringan energi tersebut pada hari Minggu.
Setelah melonjak hampir 11 persen pada hari Jumat setelah berita tersebut tersiar, saham PSI telah naik lebih lanjut sebesar 35 persen pada pukul 07.33 GMT, mencapai 44,7 euro – tertinggi sejak Januari 2022.
Harga tersebut mendekati harga yang ditawarkan Warburg Pincus, yaitu 45 euro per saham, yang berarti premi sekitar 50 persen dari harga penutupan perusahaan pada hari Kamis.
Struktur Manajemen Akan Dipertahankan
Perangkat lunak PSI mengoperasikan jaringan transmisi listrik dan gas serta pabrik, dan Reuters telah melaporkan bahwa mereka sedang mencari pendanaan untuk pengembangan peningkatan produk.
Perusahaan ini sedang memulihkan diri dari serangan siber tahun lalu dan pada hari Jumat perusahaan mengonfirmasi bahwa mereka sedang dalam pembicaraan untuk menjual perusahaan, menyusul laporan Reuters.
PSI mengatakan dewan direksinya mendukung tawaran pelamar dan bermaksud untuk merekomendasikannya kepada para pemegang sahamnya. PSI berencana untuk menghapus pencatatan saham dari bursa saham Jerman setelah penutupan kesepakatan.
PSI menambahkan bahwa Warburg Pincus akan mempertahankan struktur manajemen perusahaan dan kantor pusatnya di Berlin.
Warburg Pincus telah menandatangani perjanjian untuk sekitar 28,5 persen ekuitas PSI dengan para pemegang saham utamanya, kata PSI. Pernyataan tersebut mengatakan bahwa seorang pemegang saham utama yang tidak disebutkan namanya akan menginvestasikan kembali sebagian hasil penjualannya bersama Warburg Pincus ke dalam struktur induk PSI.
Pengusaha dan penerbit buletin Jerman, Norman Rentrop, adalah pemegang saham terbesar PSI dengan 23 persen saham, sementara perusahaan utilitas Jerman, E.ON, adalah investor terbesar kedua dengan sekitar 18 persen.
E.ON akan mempertahankan sahamnya di PSI sebagai investor strategis, kata Warburg dan PSI. Untuk tujuan transaksi ini, perusahaan listrik tersebut akan dianggap bertindak bersama-sama dengan Warburg Pincus, menurut pernyataan tersebut.
Tahun lalu, PSI membukukan kerugian sebelum bunga dan pajak sebesar 15,2 juta euro ($17,6 juta) karena terhambat selama berminggu-minggu akibat serangan siber.
Goldman Sachs sedang menjalankan proses penjualan.
Sumber : CNA/SL