IHSG Lanjut Menguat, Pasar Tunggu Keputusan BI dan The Fed

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan tren penguatan pada awal perdagangan Selasa (16/9/2025). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka menguat 0,53 persen ke level 7.979.

Pada perdagangan sebelumnya, Senin (15/9), IHSG ditutup naik 1,06 persen atau setara 83 poin ke posisi 7.937. Menurut Ekonom Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, kenaikan tersebut merupakan reli keempat berturut-turut.

Ia menjelaskan, sentimen positif datang dari derasnya aliran dana asing yang kembali masuk ke pasar saham domestik. “Pada perdagangan kemarin, investor asing mencatatkan net buy Rp1,05 triliun, pertama kalinya sejak 13 hari terakhir,” ujar Rully dalam risetnya.

Saham yang paling banyak menyerap modal asing antara lain PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) dengan Rp308 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp219 miliar. Kembalinya aliran dana asing ini terjadi setelah periode ketidakpastian politik di dalam negeri sejak akhir Agustus lalu.

Kini, investor menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan pada Rabu (17/9). “Kami memperkirakan BI tetap menahan suku bunga acuan di 5 persen, setelah sebelumnya cukup agresif menurunkan 125 basis poin sejak September 2024 hingga Agustus 2025,” jelas Rully.

Dari sisi global, fokus pasar juga tertuju pada keputusan bank sentral Amerika Serikat. The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,25 persen. Seperti dilaporkan Kontan, ekspektasi pemangkasan ini sudah tercermin di pasar keuangan global sejak awal September.

CNBC Indonesia juga menuliskan bahwa langkah The Fed akan menjadi sinyal penting bagi arus modal asing, terutama ke emerging markets, termasuk Indonesia.

Sumber: rri.co.id/Sn

Scroll to Top