Madrid | EGINDO.co – Amerika Serikat “sangat dekat” dengan kesepakatan dengan Tiongkok untuk menyelesaikan perselisihan mereka terkait TikTok, ujar Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada Senin (15 September) saat kedua belah pihak melanjutkan perundingan perdagangan di Madrid.
Bessent dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng membuka putaran perundingan terbaru di Madrid pada Minggu, berupaya mempersempit perbedaan pendapat terkait perdagangan dan teknologi yang telah merenggangkan hubungan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Pertemuan tersebut diperkirakan akan berlanjut hingga Rabu – batas waktu bagi TikTok untuk menemukan pembeli atau menghadapi larangan.
“Mengenai kesepakatan TikTok itu sendiri, kami sangat dekat untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Bessent kepada wartawan saat tiba di Kementerian Luar Negeri Spanyol untuk perundingan hari kedua.
“Jika kami tidak mencapai kesepakatan tentang TikTok, hal itu tidak memengaruhi hubungan kedua negara secara keseluruhan. Hubungan kedua negara masih sangat baik di tingkat tertinggi,” tambahnya.
TikTok dimiliki oleh perusahaan internet yang berbasis di Tiongkok, ByteDance.
Undang-undang federal yang mewajibkan penjualan atau pelarangan TikTok dengan alasan keamanan nasional dijadwalkan berlaku sehari sebelum pelantikan Presiden AS Donald Trump pada 20 Januari.
Namun, politisi Partai Republik tersebut, yang kampanye pemilihannya pada tahun 2024 sangat bergantung pada media sosial dan mengaku menyukai TikTok, menunda larangan tersebut.
Pada pertengahan Juni, Trump memperpanjang batas waktu bagi aplikasi berbagi video populer tersebut selama 90 hari untuk menemukan pembeli non-Tiongkok atau dilarang di Amerika Serikat.
Perpanjangan tersebut akan berakhir pada hari Rabu.
Meskipun Trump telah lama mendukung pelarangan atau divestasi, ia mengubah pendiriannya dan berjanji untuk mempertahankan platform tersebut—yang memiliki hampir dua miliar pengguna global—setelah meyakini platform tersebut membantunya memenangkan dukungan pemilih muda dalam pemilihan November.
Perundingan di Madrid juga membahas ancaman Trump untuk mengenakan tarif tinggi terhadap impor dari Tiongkok.
Ketegangan perdagangan meningkat tajam awal tahun ini, dengan tarif balasan yang mencapai tiga digit dan rantai pasokan yang rumit.
Kedua pemerintah kemudian sepakat untuk menurunkan tarif hukuman, dengan Amerika Serikat mengenakan bea sebesar 30 persen pada impor barang-barang China dan China mengenakan bea sebesar 10 persen pada produk-produk AS, tetapi gencatan senjata sementara berakhir pada bulan November.
Sumber : CNA/SL