Jakarta|EGINDO.co Harga buyback emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) tercatat mengalami koreksi tipis pada awal pekan ini. Berdasarkan data Logam Mulia, Senin (15/9/2025), harga buyback turun Rp2.000 menjadi Rp1.940.000 per gram. Meski terkoreksi, harga tersebut tetap menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 42,12% sejak awal 2025.
Sehari sebelumnya, harga buyback emas Antam sempat menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah di level Rp1.942.000 per gram. Buyback merupakan harga acuan yang dipakai Antam untuk membeli kembali emas batangan dari masyarakat.
Pergerakan harga emas Antam sejalan dengan tren emas global. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Senin (15/9/2025) pukul 08.35 waktu Singapura, harga emas internasional melemah tipis 0,2% menjadi US$3.635,66 per troy ounce setelah mencatat kenaikan beruntun empat pekan terakhir. Harga emas masih bertahan di kisaran US$3.640 per troy ounce.
Tekanan harga emas global terjadi menjelang rapat kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed) pekan ini. Pasar memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga lanjutan sebesar 25 basis poin, menyusul pelemahan pasar tenaga kerja di Amerika Serikat. Ekspektasi tersebut mendorong imbal hasil obligasi AS jatuh ke titik terendah dalam beberapa bulan terakhir serta melemahkan dolar AS, kondisi yang biasanya mendukung penguatan harga emas.
Analis ANZ Group Holdings, Daniel Hynes dan Soni Kumari, dalam risetnya menyebutkan bahwa data makroekonomi kini lebih dominan memengaruhi pasar ketimbang isu tarif. “Investor kini mencermati dampak kebijakan tarif terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi di AS,” tulis keduanya.
Sementara itu, CNBC Indonesia melaporkan reli emas beberapa bulan terakhir turut ditopang oleh meningkatnya permintaan aset lindung nilai di tengah ketidakpastian global, sehingga harga emas berulang kali mencetak rekor tertinggi.
Sumber: Bisnis.com/Sn