Puradelta Lestari Tbk Kinerja Positif, Investor Cina Relokasi Pabrik ke Deltamas Cikarang

Deltamas Cikarang
Deltamas Cikarang

Jakarta | EGINDO.com – Permintaan pasar untuk pergudangan dan kawasan industri masih tumbuh positif seiring pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang solid. Hal ini berdampak terhadap bisnis PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS). Pasalnya, perseroan mengonfirmasi adanya minat investor China yang berencana merelokasi fasilitas produksi ke kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) Kota Deltamas, Cikarang.

Menurut Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto, kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) telah mendorong perusahan manufaktur China untuk mencari basis produksi alternatif di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.  Menurutnya, kondisi itu membuka peluang bagi DMAS untuk menawarkan GIIC kepada calon tenant. Proses komunikasi dengan investor pun sudah mulai terjalin. Katanya beberapa investor khususnya dari China memang mau melakukan relokasi. “Untuk saat ini ada beberapa yang kami jalin komunikasi. Kami akan memanfaatkan peluang tersebut,” katanya.

Dipaparkannya, GIIC Kota Deltamas saat ini dihuni sekitar 170 tenant yang mayoritas berasal dari industri Jepang seperti Suzuki, Mitsubishi, Hyundai, dan Astra Honda Motor.  Pada semester I/2025, DMAS telah mengantongi prapenjualan sebesar Rp580 miliar atau 32,15% dari target sepanjang tahun Rp1,81 triliun. Capaian tersebut didominasi oleh segmen pusat data atau data center dengan kontribusi 69%.

Kemudian dari sisi keuangan, DMAS meraih pendapatan senilai Rp613,35 miliar pada semester I/2025 atau turun 49,07% year on year (YoY). Koreksi diakibatkan oleh lemahnya penjualan lahan industri yang menjadi tulang punggung pendapatan.  Secara rinci, penjualan dari segmen industri hanya meraih Rp547,82 miliar atau turun dari Rp1,13 triliun pada semester I/2024.

DMAS diketahui menjual lahan industri kepada sejumlah klien, seperti PT STT GDC Indonesia senilai Rp210,79 miliar dan PT Templemore Real Estate And senilai Rp173,53 miliar. Selain itu, transaksi juga dilakukan perseroan dengan PT Kawanishi Warehouse Indonesia sebesar Rp88,5 miliar dan PT Beta Sinarindo mencapai Rp75 miliar.

Sementara itu DMAS juga mengantongi penjualan dari perumahan senilai Rp23,94 miliar dan komersial Rp13,66 miliar. Pendapatan tambahan juga berasal dari bunga Rp11,74 miliar, sewa Rp8,3 miliar, serta hotel Rp7,87 miliar. Segmen industri masih menyumbang kontribusi utama yaitu Rp553,5 miliar atau sekitar 90% dari total pendapatan usaha di paruh pertama tahun 2025.@

Bs/timEGINDO.com

Scroll to Top