PHK Meningkat Jumlahnya, Peserta Aktif BPJS Ketenagakerjaan Terus Menurun

Gelombang unjukrasa PHK di Jakarta Pusat
Gelombang unjukrasa PHK di Jakarta Pusat

Jakarta | EGINDO.com – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terus meningkat jumlahlah dan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan juga terus menurun. Pemerintah mencatat jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan terus menunjukkan tren yang penurunan sepanjang tahun hingga Juli 2025.

Hal tersebut terjadi seiring meningkatnya jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Mengutip data Satu Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), jumlah tenaga kerja peserta aktif program BPJS Ketenagakerjaan mencapai 39,95 juta orang. Sedangkan untuk jumlah tenaga kerja non aktif adalah 20,67 juta orang.

Jumlah tersebut mencakup kepesertaan program JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), JKM (Jaminan Kematian), JHT (Jaminan Hari Tua), dan JP (Jaminan Pensiun). Adapun pada bulan Januari 2025 jumlah tenaga kerja peserta aktif program BPJS Ketenagakerjaan berada di angka 42,66 juta orang, Februari sebesar 41,38 juta, Maret mencapai 40,19 juta, April sebesar 39,70 juta, Mei 39,05 juta dan Juni 39,35 juta.

Sementara itu, Kemnaker juga merilis jumlah PHK yang terjadi sepanjang tahun ini hingga Agustus 2025. tercatat jumlah PHK periode Januari hingga Agustus 2025 mencapai 44.621 orang.

Rinciannya, Januari sebanyak 9.497 orang, Februari 17.796 orang, Maret 4.987 orang, April 3.794 orang, Mei 4.702 orang, Juni 1.609 orang, Juli 1.118 orang dan Agustus 1.118 orang.

Sementara itu berdasarkan EGINDO.com mengutip data BPS, ada 59,4% atau 86 juta pekerja berasal dari pekerja informal dan 40,6% merupakan pekerja formal. Perbedaan jumlah yang menjolok antara pekerja formal dan informal satu pertanda sedikitnya lapangan kerja yang tersedia sehingga harus menciptakan lapangan kerja yakni besarnya pekerja informal.@

Bs/timEGINDO.com

Scroll to Top