Keberhasilan Program DMPA APP Group Tak Hanya Diukur dari Jumlah Desa, Juga Dampak Nyata yang Dihasilkan

APP Group dalam program Desa Makmur Peduli Alam untuk pelestarian lingkungan dan kesejahteraan keluarga
APP Group dalam program Desa Makmur Peduli Alam untuk pelestarian lingkungan dan kesejahteraan keluarga

Jakarta | EGINDO.com – Keberhasilan program DMPA tidak hanya diukur dari jumlah desa atau individu yang menerima manfaat, tetapi juga dari dampak nyata yang dihasilkan. Dampak Positif Desa Makmur Peduli Alam (DMPA) menjadikan lingkungan terjaga dan masyarakat sejahtera. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan tantangan lingkungan yang terus mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Menurut Direktur Asia Pulp and Paper (APP) Group, Suhendra Wiriadinata bahwa dampak nyata yang dihasilkan seperti terjadinya pengurangan risiko kebakaran hutan dan mengurangi praktik pembakaran lahan yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Dijelaskannya bahwa APP Group terus berupaya mendukung pemerintah dalam mitigasi karhutla dan pengelolaan hutan berkelanjutan. “Asia Pulp and Paper (APP) Group menginisiasi program Desa Makmur Peduli Alam (DMPA) sejak 2015. Melalui DMPA, masyarakat memiliki keterampilan baru dan peluang usaha yang membuat mereka lebih mandiri dalam mengelola sumber daya yang ada. DMPA juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam aspek ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, serta aksi terhadap perubahan iklim,” kata Suhendra Wiriadinata.

Dengan adanya program DMPA, maka Asia Pulp and Paper merespon penetapan status Siaga Darurat Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) oleh pemerintah yang dilakukan dari 17 Juni hingga 30 November 2025 mendatang di Sumatera Selatan (Sumsel). Direktur APP Group, Suhendra Wiriadinata mengakui bahwa dengan status siaga, bukan hanya peringatan, melainkan panggilan untuk bertindak cepat dan terkoordinasi. “Kami menyambut baik dan mendukung penuh upaya Pemerintah Provinsi Sumsel dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor,” kata Suhendra Wiriadinata.

Asia Pulp and Paper (APP) Group katanya merespon menetapan status Siaga Darurat Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan bersinergi melalui unit usaha APP Group yakni PT OKI Pulp & Paper Mills (OKI Pulp & Paper) dan mitra pemasoknya yakni PT Bumi Mekar Hijau (BMH), PT Sebangun Bumi Andalas (SBA), dan PT Bumi Andalas Permai (BAP).

Anak usaha dan mitra pemasok berkolaborasi serta berpartisipasi aktif dalam kesiapsiagaan nasional menghadapi puncak musim kemarau 2025 dimana APP Group bersama mitra pemasoknya melakukan kesiapsiagaan sumber daya manusia dan teknologi pendukung seperti regu pemadam kebakaran (RPK), Tim Reaksi Cepat (TRC), kendaraan pemadam dan patroli, serta peralatan pemadam dan pemantau titik api (drone).

Keseluruhnya dalam aktvitasnya didukung dengan teknologi sistem pemantauan Situation Room berbasis data satelit yang aktif 24 jam secara real time. Kemudian pada tahun 2025 ini APP Group memperkuat jalur distribusi air, konektivitas antardistrik dan komando terpadu untuk meningkatkan efisiensi respon lapangan.

Integrasi antara patroli udara, pemantauan darat, dan teknologi berbasis data. Memperkuat sistem deteksi dini, perusahaan telah membangun 65 menara api permanen dan portable, 68 pos pantau, dan 13 drone untuk menjangkau wilayah blank spot, serta mengaktifkan 18 situation room yang terintegrasi antar komando, distrik, dan pusat selama 24 jam non-stop secara real time.

Disamping itu dikerahkan dan disiagakan lebih dari 570 personel RPK dan 27 personel TRC; menyiagakan 4 helikopter untuk patroli dan waterbombing; 2 kendaraan amfibi Airboat, dan 77 kendaraan air untuk wilayah lahan basah; 68 kendaraan darat yang meliputi mobil, motor, dan truck; serta didukung ratusan peralatan pemadam.@

Rel/fd/timEGINDO.com

Scroll to Top