Jakarta|EGINDO.co Senin (8 September 2025) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan dengan catatan positif. Data Bloomberg menunjukkan bahwa pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,72% ke level 7.923,73, dengan total 285 saham menguat, 88 melemah, dan 263 stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp14.315,29 triliun.
Menurut Tim Riset Phintraco Sekuritas, pekan lalu Bursa Wall Street ditutup bervariasi. Pada Jumat (5/9/2025), sentimen negatif muncul usai rilis data ketenagakerjaan AS yang jauh di bawah ekspektasi, dengan nonfarm payrolls Agustus hanya bertambah 22.000, jauh lesu dibanding perkiraan 75.000, meski tingkat pengangguran stagnan di 4,3%.
Lembaga riset itu menilai, kondisi ini mendorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, namun sekaligus menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi perlambatan ekonomi AS. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun menurun sebesar 8 basis poin ke level 4,091%, terendah sejak 7 April 2025, sementara harga emas spot naik tajam 1,4% ke US$3.596 per troy ounce, mencetak rekor tertinggi baru.
Investor minggu ini akan mencermati sejumlah rilis penting: data inflasi (CPI dan PPI) AS, keputusan dan proyeksi makroekonomi ECB, serta data produksi industri dari Jerman, Prancis, dan Inggris. Dari China, publik menanti data inflasi dan kemungkinan pengumuman stimulus ekonomi. Sementara di dalam negeri, perhatian tertuju pada perkembangan keamanan dan politik, serta data cadangan devisa, penjualan otomotif, indeks kepercayaan konsumen, dan penjualan ritel.
Secara teknikal, Phintraco menilai IHSG masih berada di atas MA20 di sekitar 7.827, didukung sinyal reversal dari Stochastic RSI, meski histogram MACD masih negatif. Pergerakan diperkirakan akan berkisar antara 7.800–7.950. Rekomendasi saham pilihan mereka antara lain: BBCA, BBTN, ENRG, SIMP, CPIN, dan SIDO.
CNBC Indonesia melaporkan bahwa IHSG pada Senin pagi juga menguat, dengan kenaikan 42,15 poin atau 0,54% ke level 7.909,5. Dalam sesi pembukaan, tercatat 310 saham naik, 159 turun, dan 487 stagnan, menunjukkan arah positif pasar di awal pekan.
Sumber: Bisnis.com/Sn