Shenzhen | EGINDO.co – Wakil Perdana Menteri Gan Kim Yong bertemu dengan para pemimpin Tiongkok di Beijing pada hari Kamis (4 September), menegaskan kembali komitmen kedua negara terhadap tatanan internasional berbasis aturan dan sistem perdagangan multilateral, bertepatan dengan peringatan 35 tahun hubungan diplomatik Singapura dan Tiongkok.
Tn. Gan dijamu makan siang oleh Wakil Presiden Han Zheng di Wisma Negara Diaoyutai.
Kedua pemimpin menggarisbawahi persahabatan yang hangat dan mendalam antara Singapura dan Tiongkok. Mereka menyoroti kerja sama di berbagai bidang seperti perdagangan dan investasi, konektivitas digital dan keuangan, serta pertukaran antarmasyarakat.
“Kami berharap dapat terus memperbarui kolaborasi kami dan menjajaki peluang untuk kemitraan lebih lanjut,” ujar Tn. Gan.
“Kami menegaskan kondisi hubungan yang sangat baik ini seiring dengan peringatan 35 tahun hubungan diplomatik,” tulis Tn. Gan dalam sebuah unggahan di media sosial.
Para pemimpin juga menantikan pertemuan Dewan Bersama untuk Kerja Sama Bilateral (JCBC) ke-21 yang akan diselenggarakan di Chongqing, Tiongkok tahun ini. Tn. Gan akan memimpin pertemuan tersebut bersama Wakil Perdana Menteri Ding Xuexiang.
JCBC adalah platform tahunan tingkat tertinggi untuk dialog antara Singapura dan Tiongkok.
Didirikan pada tahun 2003, JCBC diketuai bersama oleh Wakil Perdana Menteri Singapura dan seorang Wakil Perdana Menteri Tiongkok. JCBC mempertemukan para menteri dan pejabat senior dari kedua belah pihak untuk menetapkan arah strategis kerja sama bilateral.
Bapak Gan juga bertemu dengan Wakil Perdana Menteri He Lifeng. Keduanya menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperkuat kemitraan ekonomi bilateral dan arus perdagangan, termasuk melalui tiga proyek pemerintah-ke-pemerintah antara Singapura dan Tiongkok, yaitu Kawasan Industri Suzhou, Tianjin Eco-City, dan Inisiatif Konektivitas Chongqing.
Proyek kerja sama bilateral lainnya seperti Kota Pengetahuan Guangzhou Tiongkok-Singapura dan Inisiatif Kota Cerdas Singapura-Tiongkok (Shenzhen) juga disorot.
Mereka juga membahas kemajuan dalam inisiatif keuangan yang sedang berlangsung, termasuk pengaturan pasar obligasi over-the-counter, keuangan hijau, dan kerja sama pasar modal.
“Singapura terus yakin dengan arah jangka panjang Tiongkok dan akan menjadi mitra tetap di tahun-tahun mendatang,” ujar Bapak Gan dalam unggahan media sosialnya.
Bapak Gan, yang juga Menteri Perdagangan dan Industri, juga bertemu dengan Menteri Perdagangan Tiongkok, Wang Wentao, di mana mereka bertukar pandangan tentang arah ekonomi global.
Mereka menegaskan kembali komitmen bersama Singapura dan Tiongkok untuk menjaga tatanan internasional berbasis aturan dan sistem perdagangan multilateral.
Bapak Gan juga menyambut baik kepemimpinan Tiongkok dalam Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada tahun 2026.
APEC adalah forum yang mempromosikan kerja sama perdagangan dan ekonomi di antara 21 negara anggota. Tahun ini, Tiongkok akan menjadi tuan rumah ketiga setelah tahun 2001 di Shanghai dan tahun 2014 di Beijing.
Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Singapura selama 12 tahun berturut-turut, sementara Singapura telah menjadi sumber investasi asing baru terbesar bagi Tiongkok selama periode yang sama. Pada tahun 2024, perdagangan bilateral mencapai US$111,11 miliar, menurut data dari Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional Tiongkok (CIDCA).
Pada hari Rabu (3 September), Bapak Gan juga menghadiri parade militer di Beijing untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, beliau menulis: “Singapura tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua mitra kami guna menjaga perdamaian dan stabilitas regional demi kesejahteraan dan kemajuan bersama kita.”
Bapak Gan sedang dalam perjalanan dinas ke Tiongkok dari 31 Agustus hingga 4 September, dengan singgah di Guangzhou, Shenzhen, dan Beijing.
Di Guangzhou, beliau bertemu dengan Gubernur Guangdong Wang Weizhong dan mengunjungi China-Singapore Guangzhou Knowledge City (CSGKC) yang merayakan hari jadinya yang ke-15.
Di Shenzhen, Bapak Gan bertemu dengan sekretaris partai Shenzhen, Meng Fanli, dan mengatakan bahwa Singapura dan Shenzhen dapat bekerja sama untuk menjadi gerbang yang menghubungkan Kawasan Teluk Raya dan Asia Tenggara.
Sumber : CNA/SL