JetBlue Tingkatkan Wi-Fi di Pesawat dengan Jaringan Kuiper Amazon 2027

JetBlue Airways
JetBlue Airways

New York | EGINDO.co – JetBlue Airways mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka akan bermitra dengan anak perusahaan Amazon, Project Kuiper, sebuah jaringan internet pita lebar satelit orbit rendah Bumi, untuk meningkatkan Wi-Fi dalam pesawatnya mulai tahun 2027.

Maskapai penerbangan AS, yang mencari cara untuk memikat konsumen, secara luas berinvestasi dalam Wi-Fi dalam pesawat. JetBlue, mitra maskapai pertama Kuiper, bertaruh bahwa kemitraan ini akan membantu mereka tetap unggul dari para pesaing.

“Banyak pesaing kami yang mencoba ikut serta,” kata Presiden JetBlue, Marty St. George, kepada para wartawan. Amazon telah mengidentifikasi teknologi yang akan “membuat kami tetap unggul” karena layanan baru ini diharapkan lebih andal dengan kinerja yang lebih cepat dan lebih sedikit penundaan, ujarnya.

JetBlue mengatakan bahwa mereka adalah maskapai besar AS pertama dan satu-satunya yang menawarkan Wi-Fi gratis di seluruh armadanya.

Kuiper berencana untuk menyebarkan lebih dari 3.200 satelit di orbit rendah Bumi, sebuah upaya senilai $10 miliar yang diluncurkan pada tahun 2019, untuk memancarkan internet pita lebar secara global bagi konsumen, bisnis, dan pemerintah.

Kuiper meluncurkan satelit produksi pertamanya pada April 2025 dan telah menyebarkan lebih dari 100 satelit hingga saat ini. Satelit ini diharapkan dapat bersaing dengan Starlink milik Elon Musk, unit SpaceX, yang telah menandatangani kesepakatan dengan Hawaiian Airlines dan United Airlines untuk layanan internet dalam pesawat.

JetBlue menggunakan teknologi satelit orbit Bumi geostasioner (GEO) untuk mendukung Wi-Fi dalam pesawatnya dan akan menjajaki solusi multi-orbit di masa mendatang yang menggabungkan jaringan orbit Bumi rendah (LEO) dan GEO, ungkap maskapai tersebut.

Sistem LEO, yang digunakan di wilayah luar angkasa sekitar Bumi pada ketinggian 1.200 mil (2.000 km) atau kurang, biayanya lebih rendah daripada satelit geosinkron, yang bergerak jauh lebih jauh dalam arah yang sama dengan rotasi Bumi, kata St. George.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top