Tarif 15% Yang Dikenakan AS, Perdagangan UE Tetap Berjalan

UE dikenakan Tarif 15%
UE dikenakan Tarif 15%

Brussels | EGINDO.co – Tarif Amerika Serikat sebesar 15 persen atas impor Uni Eropa masih memungkinkan arus perdagangan tetap berjalan, dan faktor kuncinya adalah bagaimana bea masuk tersebut dibandingkan dengan mitra dagang lainnya, ujar seorang pejabat senior perdagangan Komisi Eropa pada Rabu (3 September).

“Ada tingkat … di mana tarif menjadi penghalang dan arus perdagangan tidak akan mengalir lagi, tetapi dengan tarif 15 persen yang inklusif, kita tidak berada di posisi itu,” ujar Sabine Weyand, direktur jenderal divisi perdagangan eksekutif Uni Eropa, dalam sidang Parlemen Eropa.

Weyand, bagian dari tim Uni Eropa yang mencapai kesepakatan kerangka kerja dengan pemerintahan Trump pada akhir Juli, mendesak para anggota parlemen untuk mendukung rencana Uni Eropa untuk menghapus bea masuk atas produk industri AS sebagai bagian dari perjanjian tersebut.

Perdagangan Tetap Tetap Meskipun Ada Bea

Weyand mengatakan data dari kuartal kedua menunjukkan perdagangan Uni Eropa-AS tetap stabil, dan di beberapa sektor bahkan meningkat, meskipun ada kenaikan tarif. Pengecualiannya adalah ekspor mobil, yang menghadapi tarif 27,5 persen yang lebih tinggi.

“AS tidak akan mampu memproduksi semua produk ini, yang kini telah membuatnya lebih mahal untuk diimpor,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa daya saing Uni Eropa bergantung pada tingkat tarif Washington relatif terhadap negara lain.

Perjanjian Tarif Tetap UE

Hingga 1 Agustus, ekspor Uni Eropa dikenakan tarif 10 persen ditambah bea masuk Negara Paling Disukai (MFN) rata-rata sebesar 4,8 persen. Berdasarkan kesepakatan baru, Uni Eropa dikenakan tarif tetap sebesar 15 persen tanpa biaya MFN tambahan.

Uni Eropa kini menjadi satu-satunya mitra dengan pengaturan tarif tetap tersebut. Mobil, yang sebelumnya dibebaskan dari bea masuk tetap, kini juga akan dimasukkan dalam tarif 15 persen.

‘Penawaran Terbaik’

Weyand memberi tahu anggota parlemen bahwa kesepakatan tersebut lebih baik daripada alternatifnya, dan memperingatkan bahwa Trump sebelumnya mengancam akan mengenakan tarif 30 persen pada hampir semua barang Uni Eropa.

“Dalam negosiasi apa pun, Anda perlu mempertimbangkan alternatifnya. Kita semua berharap alternatifnya adalah kita semua berdagang dengan bea masuk MFN seperti dulu… tetapi itu bukan lagi pilihan dengan AS,” ujarnya.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top