Ekspor Juli 2025 Meningkat, Nonmigas Jadi Penopang Utama

Deputi Bidang Statistik Distribusi & Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin (2/6/2025).
Deputi Bidang Statistik Distribusi & Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin (2/6/2025).

Jakarta|EGINDO.co Nilai ekspor Indonesia pada Juli 2025 tercatat US$24,75 miliar, tumbuh 9,86% dibandingkan Juli 2024 yang sebesar US$22,53 miliar. Data ini diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Jumat (1/8/2025).

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyampaikan bahwa lonjakan ekspor didorong kuat oleh kinerja nonmigas. “Pertumbuhan ekspor Juli tahun ini terutama ditopang oleh ekspor nonmigas,” ujarnya dalam paparan resmi.

Berdasarkan catatan BPS, ekspor nonmigas Juli 2025 menembus US$23,81 miliar, naik 12,83% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai US$21,10 miliar. Sebaliknya, ekspor migas justru tertekan hingga 34,13% (YoY), turun dari US$1,23 miliar pada Juli 2024 menjadi US$940 juta pada Juli 2025.

Secara akumulasi, sepanjang Januari—Juli 2025, total ekspor Indonesia mencapai US$160,16 miliar, meningkat 8,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$148,26 miliar. Rinciannya, ekspor migas hanya US$7,97 miliar atau turun 14,56%, sedangkan ekspor nonmigas naik 9,55% menjadi US$152,2 miliar.

Pudji menjelaskan bahwa peningkatan ekspor nonmigas secara konsisten ditopang oleh sektor industri pengolahan dan pertanian. Hal ini sejalan dengan tren global. Menurut laporan Bisnis Indonesia, permintaan produk manufaktur Indonesia, seperti besi dan baja, serta produk hasil perkebunan masih cukup kuat di pasar dunia, khususnya di kawasan Asia.

Sumber: Bisnis.com/Sn

 

Scroll to Top