Johor Bahru | EGINDO.co – Gempa bumi lemah melanda negara bagian Johor, Malaysia, pada Minggu (24 Agustus) pagi, dengan getaran terasa di beberapa negara bagian.
Jabatan Meteorologi Malaysia (MetMalaysia) menyatakan dalam sebuah unggahan Facebook bahwa gempa berkekuatan 4,1 skala Richter terjadi pada pukul 06.13 pagi hari Minggu, 5 km sebelah barat Segamat, pada kedalaman 10 km.
Pihak berwenang mengatakan getaran terasa di sebagian besar wilayah Johor, Negeri Sembilan, Melaka, dan Pahang selatan.
Gempa kedua yang lebih ringan terjadi pada pukul 09.00 pagi. Menurut informasi terbaru dari MetMalaysia, getaran dari gempa berkekuatan 2,8 skala Richter terasa di wilayah yang sama dengan gempa pertama. Episentrum gempa kedua berada 28 km barat laut Kluang, Johor.
Setelah gempa pertama, MetMalaysia menyatakan akan terus memantau situasi dan tidak ada ancaman tsunami di negara tersebut.
Kepala Menteri Johor, Onn Hafiz Ghazi, menulis di Facebook bahwa tidak ada laporan kecelakaan atau kerusakan properti di Segamat.
Ia menambahkan bahwa pemerintah negara bagian Johor sedang memantau situasi secara ketat bersama instansi terkait.
Masyarakat diimbau untuk menjauhi bangunan yang tidak stabil dan mematuhi instruksi dari pihak berwenang, kata Onn Hafiz.
Negara Tidak Sepenuhnya Kebal
Meskipun Malaysia terletak di luar Cincin Api Pasifik, negara ini tidak sepenuhnya kebal terhadap risiko gempa bumi, kata seorang pakar.
Presiden Institut Geologi Malaysia, Abd Rasid Jaapar, mengatakan kepada Bernama pada bulan Maret tahun ini bahwa meskipun Malaysia tidak terletak di sepanjang zona tumbukan lempeng tektonik utama, beberapa gempa kecil telah tercatat di beberapa wilayah selama beberapa dekade terakhir.
“Gempa bumi tidak dapat diprediksi baik lokasinya maupun besarnya. Misalnya, Bukit Tinggi pernah mengalami gempa berkekuatan 3,8 skala Richter. Namun, saat ini, tidak ada risiko gempa bumi yang signifikan di Semenanjung Malaysia,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa risikonya lebih tinggi di Sabah, yang dekat dengan zona seismik aktif.
Malaysia pernah mengalami gempa bumi kuat di masa lalu, terutama di Sabah, menurut Bernama. Gempa bumi dengan magnitudo antara 6,0 dan 6,3 tercatat pada tahun 1923, 1958, 1976, dan 2015. Di Sarawak, gempa terkuat yang tercatat adalah gempa berkekuatan 5,3 pada tahun 1994.
Semenanjung Malaysia juga telah mengalami beberapa gempa bumi, dengan episentrum di Bukit Tinggi, Pahang; Bendungan Kenyir, Terengganu; Kuala Pilah, Negeri Sembilan; serta Manjung dan Temenggor di Perak.
Gempa-gempa tersebut, dengan magnitudo berkisar antara 1,6 hingga 4,6, terjadi antara tahun 1984 dan 2013.
Sumber : CNA/SL