Bengaluru | EGINDO.co – Induk perusahaan ChatGPT, OpenAI, akan membuka kantor pertamanya di India di New Delhi akhir tahun ini, memperkuat posisinya di pasar terbesar kedua berdasarkan jumlah pengguna.
OpenAI, yang didukung oleh Microsoft, telah berdiri sebagai badan hukum di India dan telah mulai merekrut tim lokal, demikian pernyataan perusahaan tersebut kepada Reuters, Jumat.
India merupakan pasar penting bagi ChatGPT, di mana mereka meluncurkan paket bulanan termurahnya seharga $4,60 minggu ini, yang menargetkan hampir satu miliar pengguna internet di negara terpadat di dunia.
OpenAI menghadapi tantangan hukum di India, dengan sejumlah media berita dan penerbit buku menuduh perusahaan tersebut menggunakan konten mereka tanpa izin untuk membantu melatih ChatGPT. Perusahaan tersebut telah membantah melakukan kesalahan apa pun.
“Membuka kantor pertama kami dan membangun tim lokal merupakan langkah awal yang penting dalam komitmen kami untuk membuat AI canggih lebih mudah diakses di seluruh negeri dan untuk membangun AI untuk India, dan bersama India,” ujar CEO OpenAI, Sam Altman, dalam pernyataan tersebut.
Perusahaan ini menghadapi persaingan ketat di India dari para pesaing seperti Gemini milik Google dan startup AI Perplexity, yang keduanya telah meluncurkan penawaran yang menggratiskan paket lanjutan mereka bagi banyak pengguna di pasar.
India memiliki populasi pelajar pengguna ChatGPT terbesar, dan jumlah pengguna aktif mingguan di sini telah meningkat empat kali lipat dalam setahun terakhir, ungkap OpenAI dalam data pasar yang baru dibagikan pada hari Jumat.
Sumber : CNA/SL