Harga Emas Memerah Pekan Ini, Kenaikan Tipis Tertahan oleh Inflasi AS

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Pada Jumat, 15 Agustus 2025, harga emas dunia bergerak naik tipis di pagi perdagangan. Pada pukul 07.33 WIB, komoditas logam mulia ini diperdagangkan di kisaran US$ 3.335,89 per troy ounce, hanya mencatat kenaikan 0,01% atau US$ 0,50 dibandingkan harga pembukaan.

Sentimen pasar melambat setelah data inflasi grosir AS per Juli meroket ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir—membatasi ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Kenaikan imbal hasil obligasi dan penguatan dolar AS turut menekan laju kenaikan emas.

Memasuki menjelang siang, harga emas bergerak lebih agresif—pukul 09.54 WIB naik ke US$ 3.339,42 per troy ounce (naik 0,12% atau US$ 4,03) dan pada pukul 13.17 WIB menyentuh US$ 3.343,16 (menguat 0,23% atau US$ 7,77).

Sejalan dengan tren positif sejak awal tahun, emas telah mencatatkan kenaikan lebih dari 25%, mayoritas momentum terjadi dalam empat bulan pertama 2025. Ketegangan geopolitik, ketidakpastian perdagangan, serta aksi beli dari bank sentral menjadi pendorong utama kenaikannya. Namun, optimisme pasar untuk pemangkasan suku bunga mereda setelah data inflasi produsen AS terbaru rilis tinggi.

Tambahan dari Media Lain

Bloomberg Technoz mencatat, pada pukul 08.50 WIB hari ini, harga emas spot dunia berada pada US$ 3.399,93 per troy ounce, naik sebesar 0,13% dari sehari sebelumnya. Meskipun demikian, sepanjang pekan ini emas masih mencatatkan koreksi mingguan sekitar 1,77%.

CNBC Indonesia juga melaporkan bahwa pada perdagangan hingga pukul 06.32 WIB hari ini, harga emas spot berada di level US$ 3.334,52 per troy ounce, terkoreksi 0,04%, menandakan adanya volatilitas pasar meski secara umum bergerak mendatar.

Sumber: Bisnis.com/Sn

Scroll to Top