Harga Emas Antam Turun Lagi, Selisih Buyback Perlu Diperhitungkan Investor

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co  Pada perdagangan Rabu ini, harga emas batangan bersertifikat dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat mengalami koreksi sebesar Rp 7.000 per gram, turun menjadi Rp 1.917.000, dibandingkan hari sebelumnya yang masih berada di kisaran Rp 1.924.000 per gram.

Demikian pula, harga buyback—yakni harga yang berlaku saat investor menjual kembali emas ke gerai Logam Mulia—juga menyusut Rp 7.000, menjadi Rp 1.763.000 per gram, dengan selisih antara harga jual dan buyback mencapai Rp 154.000 per gram.

Berikut ini adalah daftar harga emas Antam berbagai pecahan untuk hari ini:

  • 0,5 gram: Rp 1.008.500

  • 1 gram: Rp 1.917.000

  • 2 gram: Rp 3.774.000

  • 3 gram: Rp 5.636.000

  • 5 gram: Rp 9.360.000

  • 10 gram: Rp 18.665.000

  • 25 gram: Rp 46.537.000

  • 50 gram: Rp 92.995.000

  • 100 gram: Rp 185.912.000

  • 250 gram: Rp 464.515.000

  • 500 gram: Rp 928.820.000

  • 1.000 gram (1 kg): Rp 1.857.600.000

Sejak awal pekan, harga emas Antam terus melemah: mulai dari Rp 1.945.000 per gram (Senin), turun ke Rp 1.924.000 (Selasa), lalu kembali mencatat penurunan menjadi Rp 1.917.000 per gram hari ini.

Dari Media Lain: Perbandingan Harga dan Arah Pasar Global

Liputan6.com mencatat bahwa level penurunan harga ini menandai tiga hari berturut-turut emas Antam dalam tren penurunan. Hal ini menunjukkan tekanan pasar jangka pendek yang belum mereda.

Sementara itu, menurut Suara.com, selain mencantumkan harga dalam negeri, terdapat gambaran yang menarik mengenai harga emas dunia. Pada sesi perdagangan Asia hari ini, harga logam mulia mencatat penguatan menuju USD 3.350 per troy ounce, seiring adanya ekspektasi bahwa bank sentral AS (Federal Reserve) dapat menurunkan suku bunga. Hal ini memberikan peluang pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang bisa berdampak pada harga emas dalam Rupiah.

Mengapa Ini Penting untuk Investor Emas?

  1. Selisih Harga Jual vs Buyback — Selisih Rp 154.000 per gram bukan angka yang kecil. Bagi investor yang membeli dalam jangka pendek, selisih ini bisa memicu kerugian, terutama saat harga pasar belum kembali naik signifikan.

  2. Tren Penurunan Berkelanjutan — Penurunan selama tiga hari berturut-turut menunjukkan momentum pasokan yang kuat atau masih dominannya tekanan jual.

  3. Sinyal Global — Penguatan harga emas dunia karena ekspektasi penurunan suku bunga dapat menjadi katalis positif. Namun, korek sebagai respons terhadap pasar domestik saat ini menunjukkan volatilitas yang wajar bagi komoditas safe-haven ini.

Penurunan harga emas Antam hari ini menggarisbawahi pentingnya strategi investasi yang matang—terutama mempertimbangkan selisih harga jual (jual ke konsumen) dan buyback (jual kembali ke Antam). Memahami tren pasar global juga memberi konteks tambahan yang sangat penting.

Sumber: Kontan.co.id/Sn

Scroll to Top