Medan | EGINDO.com – Beras dan Bawang Merah menjadi penyumbang inflasi Sumatera Utara (Sumut), Bupati dan Wali Kota diminta mengendalikannya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Sumatera Utara mengalami inflasi sebesar 0,76% pada bulan Juli 2025 secara month to month (m/m).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan penyumbang inflasi adalah beras dan bawang merah, kemudian diikuti kelompok pendidikan. Hal itu diungkapkannya pada Rakor Pengendalian Inflasi 2025, yang diikuti Wakil Gubernur Sumut Surya, sejumlah pimpinan OPD, Bank Indonesia, dan Bulog Sumut melalui zoom meeting, dari Ruangan Sumut Province, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan.
Wakil Gubernur Sumut Surya mengatakan Pemerintah Provinsi Sumut siap melaksanakan langkah-langkah pengendalian inflasi. Hal ini sekaligus dalam upaya mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Katanya langkah-langkah segera dilakukan, antara lain melakukan percepatan realisasi APBD, percepatan realisasi PMA dan PMDN, percepatan realisasi proyek infrastruktur pemerintah, pengendalian harga pokok, pencegahan ekspor impor ilegal, perluasan kesempatan kerja, meningkatkan produktivitas sektor pertanian/perikanan/perkebunan/peternakan, industri manufaktur, dan mempermudah perizinan usaha.
Untuk itu, Wagub menekankan kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar berkoordinasi dan berkolaborasi dengan kabupaten/kota, untuk memetakan daerah mana saja yang inflasinya menjadi perhatian. “Saya minta semua OPD, kerja tim. Mana saja kegiatan yang bisa menekan laju inflasi, mainkan saja,” tegas Surya, mantan Bupati Asahan itu.@
Bs/timEGINDO.com