UMKM Kian Kokoh, Menjadi Pilar Kuat Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Jakarta|EGINDO.co Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menegaskan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tetap menjadi sektor fundamental dalam perekonomian Indonesia. Dalam acara yang disiarkan YouTube BI pada Kamis, 7 Agustus 2025, Perry menyampaikan bahwa terdapat sekitar 65 juta UMKM aktif yang terus mendukung laju pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, selama jumlah ini terus meningkat, ekonomi Indonesia pun kian maju.

Selain itu, Perry menyoroti daya tahan UMKM yang tetap kuat meski menghadapi ketidakpastian global, sehingga sektor ini dinilai mampu bertahan dalam situasi yang penuh gejolak. Ia juga mencatat bahwa mayoritas pelaku UMKM adalah perempuan, yang bukan hanya menopang perekonomian keluarga, tetapi juga mendanai pendidikan anak-anak mereka. Bahkan, Perry menyinggung secara pribadi kemungkinan bahwa kiprahnya sebagai Gubernur BI dimungkinkan oleh dukungan dari ekonomi kerakyatan tersebut.

Tidak hanya soal pengembangan usaha, Perry menggarisbawahi bahwa UMKM adalah elemen penting dalam pertumbuhan jangka panjang, terutama bagi generasi mendatang. Acara ini dihadiri antara lain oleh istri Wakil Presiden Selvi Gibran Rakabuming, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Hasya, dan sejumlah anggota Komisi XI DPR termasuk Ketua Komisi XI Misbakhun.

Dalam liputannya tentang Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025, CNBC Indonesia juga mencatat penegasan Perry bahwa UMKM adalah pilar penting ekonomi Indonesia untuk mewujudkan kemajuan nasional, sebagaimana disampaikan saat peresmian acara tersebut.

Lebih jauh, Perry menegaskan bahwa pihak BI tengah memperkuat ekosistem pembayaran digital untuk mendukung sektor riil, termasuk UMKM. Di antaranya adalah perluasan penggunaan QRIS, infrastruktur pembayaran, dan kebijakan tarif rendah dalam SKNBI dan kartu kredit hingga akhir 2025—semua ini dimaksudkan untuk memperlancar arus keuangan UMKM dan mendorong inklusivitas.(VOI)

Ringkasan Poin Utama