Rupiah Mengawali Perdagangan Kamis, 7 Agustus 2025, dengan Penguatan Signifikan

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah dibuka melejit pada Kamis pagi, melanjutkan tren penguatan yang terjadi sejak awal pekan ini. Data Bloomberg mencatat, rupiah naik sebesar 0,28 persen—setara dengan 45 poin—membawa kurs ke Rp 16.316 per dolar AS dalam perdagangan awal hari ini.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan Rabu (6/8), rupiah juga menguat 0,17 persen atau 28 poin, berada di level Rp 16.361 per dolar AS.

Menurut analis dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto, apresiasi rupiah sekitar 0,6 persen sejak awal Agustus mencerminkan stabilitas relatif mata uang domestik di tengah ketidakpastian global.

Penguatan rupiah ini dipicu oleh lemahnya data ekonomi Amerika Serikat—khususnya ketenagakerjaan dan sektor jasa—yang memicu ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Turunnya indeks dolar AS dari 98,78 ke 98,75 pada Rabu mengindikasikan kewaspadaan pasar global terhadap pergerakan suku bunga AS.

Perspektif Media Lain yang Terpercaya

Investor Daily melaporkan bahwa Bloomberg mencatat rupiah “melesat” 43 poin (0,26 persen) ke posisi Rp 16.318,5 per dolar AS pada pukul 09.05 WIB. Penguatan ini terjadi di tengah tekanan terhadap dolar AS, yang terjadi akibat ekspektasi pasar akan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Kesempatan pemangkasan suku bunga diperkirakan meningkat hingga 94 persen, naik dari 48 persen sebelumnya, memperkuat sentimen positif terhadap rupiah.

Reuters turut menguatkan laporan ini dengan menyebut bahwa ekspektasi pemangkasan suku bunga semakin tinggi—mendorong dolar AS melemah. Artikel menyebutkan bahwa pelemahan tajam pada data ketenagakerjaan AS telah memicu dorongan bagi mata uang Asia, termasuk rupiah, untuk bergerak lebih kuat.

Ringkasan Informasi

Aspek Detail
Pembukaan Kamis Rupiah menguat 0,28 % → Rp 16.316/US$
Penutupan Rabu Menguat 0,17 % → Rp 16.361/US$
Sejak Awal Agustus Menguat ~0,6 %
Faktor Pendukung Data ekonomi AS melemah, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, indeks dolar turun
Dukungan Media Investor Daily: penguatan 0,26 % → Rp 16.318,5; peluang suku bunga Fed ke 94%
Reuters: pelemahan dolar akibat data ketenagakerjaan mendorong rupiah menguat
Scroll to Top