Suhendra Wiriadinata: APP Group Melalui Integrated Fire Management Konsisten Lakukan Deteksi Dini Karhutla

Direktur APP Sinarmas Suhendra Wiriadinata
Suhendra Wiriadinata

Jakarta | EGINDO.com – Ditengah meningkatnya risiko Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Asia Pulp and Paper (APP) Group status siaga, bukan hanya peringatan, melainkan panggilan untuk bertindak cepat dan terkoordinasi.

“Kami menyambut baik pelaksanaan Apel Siaga dan mendukung penuh upaya Pemerintah Provinsi Sumsel dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor. Melalui strategi Integrated Fire Management (IFM), kami konsisten menerapkan pencegahan, melakukan deteksi dini, dan respon cepat secara menyeluruh di wilayah operasional kami,” kata Direktur APP Group, Suhendra Wiriadinata merespon menetapkan status Siaga Darurat Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terhitung sejak 17 Juni hingga 30 November 2025, melalui SK Gubernur Sumsel No. 366/KPTS/BPBD-SS/2025.

Dalam siaran pers Asia Pulp and Paper (APP) Group yang dilansir EGINDO.com pada Kamis (7/8/2025) menyebutkan dalam apel tersebut, APP Group melalui unit usahanya PT OKI Pulp & Paper Mills (OKI Pulp & Paper) dan tiga mitra pemasoknya, PT Bumi Mekar Hijau (BMH), PT Sebangun Bumi Andalas (SBA), dan PT Bumi Andalas Permai (BAP), turut berpartisipasi aktif. Partisipasi ini mencerminkan komitmen sektor industri dalam memperkuat kesiapsiagaan nasional menghadapi puncak musim kemarau 2025.

Pada apel siaga itu, OKI Pulp & Paper bersama mitra pemasoknya menampilkan kesiapsiagaan sumber daya manusia dan teknologi pendukung, termasuk regu pemadam kebakaran (RPK), Tim Reaksi Cepat (TRC), kendaraan pemadam dan patroli, serta peralatan pemadam dan pemantau titik api (drone). Seluruh kekuatan ini didukung oleh teknologi sistem pemantauan Situation Room berbasis data satelit yang aktif 24 jam secara real time.

Sementara itu, GM Fire Management APP Group, Sujica Lusaka, menjelaskan bahwa tahun 2025 ini pihaknya memperkuat jalur distribusi air, konektivitas antardistrik, dan komando terpadu untuk meningkatkan efisiensi respon lapangan. Integrasi antara patroli udara, pemantauan darat, dan teknologi berbasis data kami jadikan fondasi untuk memastikan titik api dapat ditangani sebelum meluas.

Saat ini katanya OKI Pulp & Paper dan para mitra pemasoknya di wilayah OKI-Sumsel (PT BMH, PT SBA, dan PT BAP) telah menyiagakan lebih dari 570 personel RPK dan 27 personel TRC; menyiagakan 4 helikopter untuk patroli dan waterbombing; 2 kendaraan amfibi Airboat, dan 77 kendaraan air untuk wilayah lahan basah; 68 kendaraan darat yang meliputi mobil, motor, dan truck; serta didukung ratusan peralatan pemadam. “Dalam memperkuat sistem deteksi dini, perusahaan telah membangun 65 menara api permanen dan portable, 68 pos pantau, dan 13 drone untuk menjangkau wilayah blank spot, serta mengaktifkan 18 situation room yang terintegrasi antar komando, distrik, dan pusat selama 24 jam non-stop secara real time,” kata Sujica Lusaka.

Disamping itu, OKI Pulp & Paper mendukung implementasi program Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) yang dilaunching oleh Menteri LH pada 25 Mei 2025 lalu di Desa Jadi Mulya, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan. Program ini menargetkan pembentukan 800 desa peduli gambut hingga akhir 2025. Di desa percontohan tersebut, OKI Pulp & Paper bersama mitranya mendampingi masyarakat dalam penerapan pertanian tanpa bakar dan diversifikasi ekonomi lokal, sejalan dengan strategi Integrated Fire Management yang berbasis pencegahan dan kolaborasi komunitas.@

Rel/fd/timEGINDO.com

Scroll to Top