Tokyo | EGINDO.co – Mazda Motor mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka memperkirakan laba operasionalnya akan terpukul sebesar 145,2 miliar yen ($987,02 juta) pada tahun bisnis ini akibat tarif impor AS, seiring dengan langkah-langkah yang diterapkan produsen mobil Jepang tersebut untuk meredam dampaknya.
Untuk meringankan dampak tarif tersebut, perusahaan mengatakan telah mengambil langkah-langkah termasuk mengubah rute pengiriman, meningkatkan produksi di pabriknya di negara bagian Alabama, AS, dan menyesuaikan volume produksi.
Dampak dari bea masuk AS yang lebih tinggi terhadap hasil tahun ini tetap “cukup signifikan,” dengan asumsi bahwa ekspor dari Jepang akan dikenakan tarif 15 persen dan ekspor dari Meksiko 25 persen, kata Chief Financial Officer Jeffrey Guyton.
Tanpa langkah-langkah penanggulangannya, perusahaan akan berisiko mengalami kerugian laba operasional sebesar 233,5 miliar yen untuk tahun yang berakhir Maret 2026, kata Guyton kepada wartawan dalam sebuah pengarahan.
Mazda telah berupaya untuk meningkatkan penjualan kendaraan sport crossover CX-50-nya. Perusahaan ini memiliki pabrik utama di negara bagian Guanajuato, Meksiko, tempat mereka mengekspor kendaraan ke AS.
Pekan lalu, perusahaan menyatakan telah menjual sekitar 210.000 kendaraan di Amerika Serikat selama semester pertama, naik 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Mazda telah memproyeksikan laba operasional setahun penuh sebesar ¥50 miliar untuk tahun buku yang berakhir Maret 2026, turun tajam dibandingkan tahun buku sebelumnya.
Sebelumnya, perusahaan menahan proyeksinya karena ketidakpastian seputar tarif AS.
Sumber : CNA/SL