Polisi Shanghai Gagalkan Sindikat Penjual Mainan Labubu Palsu

Polisi Shanghai tangkap komplotan pembuat dan penjual Labubu palsu
Polisi Shanghai tangkap komplotan pembuat dan penjual Labubu palsu

Shanghai | EGINDO.co – Polisi di Shanghai menangkap komplotan pembuat dan penjual Labubu palsu bulan ini, menahan delapan orang dan 5.000 mainan palsu senilai US$1,7 juta, lapor media pemerintah setempat.

Dibuat oleh produsen mainan Pop Mart yang berbasis di Beijing, boneka Labubu telah menjadi barang wajib di dunia, menghiasi tas tangan selebritas seperti Rihanna dan Dua Lipa.

Makhluk berbulu bertaring ini, yang biasanya dijual seharga sekitar US$40, dirilis dalam jumlah terbatas dan telah menyebabkan kehebohan di toko-toko di seluruh dunia.

Barang-barang tiruan—banyak di antaranya juga buatan Tiongkok—telah membanjiri platform daring, dijuluki “Lafufus” oleh pengguna media sosial.

Penggerebekan di Shanghai pada awal Juli mengungkap mainan palsu Pop Mart senilai 12 juta yuan (US$1,7 juta), lapor Shanghai Daily, surat kabar pemerintah, Selasa malam (29 Juli).

Pop Mart melaporkan ke polisi ketika seorang pelanggan melaporkan bahwa produk yang dibeli secara daring ternyata palsu.

Hal ini mengarah pada penemuan sebuah toko daring yang menjual kipas angin, speaker, dan konsol gim – tetapi juga merupakan kedok untuk menjual barang palsu.

Polisi menggerebek sebuah gudang, menahan delapan orang dan 5.000 mainan, lengkap dengan merek dagang palsu dan stiker anti-pemalsuan palsu, kata laporan itu.

Ini bukan pertama kalinya monster berbulu ini dikaitkan dengan kejahatan.

Di Singapura, rekaman CCTV merekam sebuah keluarga mencuri boneka Labubu dari mesin capit tahun lalu, menurut outlet media daring AsiaOne.

Dan pada bulan Juni, pencuri membobol sebuah toko di California dan mengambil beberapa boneka Labubu beserta barang elektronik dan barang berharga lainnya, lapor outlet berita AS ABC.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top