IHSG Melemah di Tengah Kewaspadaan Pasar Menanti Keputusan The Fed dan Ketidakpastian Perdagangan Global

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penguatan di awal perdagangan Rabu (30/7) dengan mencapai level 7.642. Namun, tekanan jual membuat IHSG berbalik arah dan turun 0,72 persen ke posisi 7.562 pada penutupan sesi pertama.

Di kawasan Asia, bursa saham bergerak dengan kecenderungan yang bervariasi. Menurut analis Pilarmas Investindo Sekuritas, para investor bersikap waspada menjelang keputusan kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).

“Pasar masih menanti arahan dari konferensi pers The Fed, terutama sinyal terkait kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September 2025, meskipun besar kemungkinan suku bunga masih akan dipertahankan dalam waktu dekat,” ujar tim analis Pilarmas dalam catatan risetnya.

Dinamika eksternal turut dipengaruhi oleh ketidakpastian hasil perundingan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang berlangsung di Stockholm. Negosiasi tersebut berakhir tanpa adanya kesepakatan untuk memperpanjang masa jeda penerapan tarif tambahan antar kedua negara.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan bahwa segala bentuk perjanjian dagang tetap memerlukan persetujuan akhir dari Presiden Donald Trump. Hingga kini, belum ada kejelasan lanjutan dari proses negosiasi tersebut.

Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) telah menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2025 dari sebelumnya 4,7 persen menjadi 4,8 persen. Meski demikian, proyeksi ini masih berada di bawah target pemerintah yang dipatok sebesar 5,2 persen.

“IMF menilai potensi pertumbuhan Indonesia tetap dibayangi oleh perlambatan ekonomi global dan tekanan eksternal yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda,” tulis Pilarmas.

Referensi tambahan:

  • CNBC Indonesia – “IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025, Tapi Masih di Bawah Target Pemerintah”

  • Bisnis.com – “Pasar Tunggu Sinyal Penurunan Suku Bunga dari The Fed”

Sumber: rri.co.id/Sn

Scroll to Top