Medan | EGINDO.com – Ketua Umum (Ketun) Solidaritas Kebangsaan Republik Indonesia, Dody Lukas, S.Th., M.M., menyampaikan keprihatinan mendalam dan mengecam keras aksi pembubaran ibadah yang dilakukan oleh sekelompok warga terhadap rumah doa milik jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) Anugerah Padang di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.
Dalam pernyataan resminya, Dody Lukas menegaskan bahwa kebebasan beragama dan beribadah adalah hak konstitusional setiap warga negara Indonesia, sebagaimana dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 29 Ayat 2. Ia menekankan bahwa tindakan pembubaran ibadah, terlebih yang disertai kekerasan dan mengakibatkan luka pada anak-anak adalah bentuk nyata dari intoleransi yang tidak dapat diterima dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia.
“Kami mengecam segala bentuk kekerasan dan intimidasi yang dilakukan terhadap saudara-saudari kita yang sedang menjalankan ibadah secara damai. Tidak seharusnya perbedaan keyakinan menjadi alasan bagi siapa pun untuk menindas sesama warga bangsa. Kejadian ini mencoreng semangat Bhinneka Tunggal Ika dan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar hidup bersama di negeri ini,” ujar Dody Lukas.
Solidaritas Kebangsaan RI menyerukan kepada aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan adil, memproses pelaku kekerasan sesuai hukum yang berlaku, serta memberikan perlindungan kepada korban agar tidak terjadi trauma berkepanjangan, terutama terhadap anak-anak yang menjadi korban fisik dan psikologis dalam insiden ini. Solidaritas Kebangsaan RI juga mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, pemerintah daerah, dan aparat keamanan untuk duduk bersama mencari solusi damai dan jangka panjang guna mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.
“Indonesia bukan milik satu golongan. Indonesia adalah rumah bersama yang harus kita rawat dengan semangat saling menghormati, berdialog, dan bergotong royong dalam perbedaan. Mari kita tegakkan nilai-nilai toleransi dan kasih antarsesama. Hanya dengan itu, kita bisa menjaga persatuan dan keutuhan bangsa,” tegas Dody Lukas.
Solidaritas Kebangsaan RI menegaskan komitmennya untuk terus mengawal nilai-nilai kerukunan umat beragama, memediasi konflik sosial yang bernuansa keagamaan, serta memperjuangkan kebebasan berkeyakinan di seluruh pelosok tanah air sebagai bagian dari tugas kebangsaan dan panggilan moral demi Indonesia yang damai dan bersatu.@
Rel/fd/timEGINDO.com