APP Group akan Ikut Ambil Bagian di Paper Chain Expo 2025, Industri Kertas RI Tangkap Peluang Global

Produksi pulp APP Sinarmas
Produksi pulp APP Sinarmas

Jakarta | EGINDO.co – Asia Pulp and Paper (APP) Group akan ikut ambil bagian di Paper Chain Expo 2025 dan industri kertas Republik Indonesia (RI) menangkap peluang global. Industri pulp dan kertas nasional tengah bersiap menatap peluang ekspansi pasar yang lebih luas di kawasan Asia dan global. Dengan status Indonesia sebagai salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia, pelaku industri dinilai memiliki ruang besar untuk memperkuat jejaring dagang, teknologi, hingga penguasaan pasar kemasan berkelanjutan.

Dalam keterangan resmi APKI pada Kamis (24/7/2025) kemarin yang dikutip EGINDO.com menyebutkan Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) bekerja sama dengan China National Chemical Information Center (CNCIC) dan didukung oleh sejumlah asosiasi bisnis di kawasan Asia, akan menggelar pameran industri bertajuk Indonesia International Paper Chain Industry Expo. Acara ini akan berlangsung pada 29 hingga 31 Juli 2025 di Hall C3 JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

“Expo ini momentum penting bagi industri pulp dan kertas nasional untuk memperkuat posisi di pasar regional dan global. Di sini pelaku usaha bisa membangun koneksi, mengejar peluang ekspor, dan mengakses teknologi terkini yang dibutuhkan industri ke depan,” kata Ketua APKI, Liana Bratasida.

Dijelaskannya, pameran akan menghadirkan lebih dari 100 perusahaan dari Indonesia, Tiongkok, Vietnam, Jepang, India, dan negara lainnya. Mereka terdiri dari produsen mesin kertas, pengemasan, teknologi pengolahan air, hingga produsen bahan baku dan produk akhir. Nama-nama besar seperti APP Group, APRIL Group, SPS Corporate, PT Aspex Kumbong, dan Pura Group akan ikut ambil bagian. Pihak penyelenggara mencatat, pameran akan menempati area seluas 12.000 m² dan diproyeksikan menjadi platform bisnis strategis lintas industri.

Liana menyebut, lewat kolaborasi mendalam dengan mitra internasional, Indonesia diharapkan bisa memainkan peran penting dalam rantai pasok industri kertas Asia Tenggara, termasuk dalam pengembangan kemasan ramah lingkungan. “Dengan kerja sama yang terintegrasi dari hulu ke hilir, industri nasional bisa memperluas penetrasi pasar ke negara berkembang di Asia Tenggara serta memperkuat posisi dalam rantai pasok global yang kompetitif dan berkelanjutan,” kata Liana.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, akan digelar pula The 5th Southeast Asia Paper & Packaging Sustainable Development Summit Forum 2025. Forum ini menghadirkan pimpinan asosiasi kertas dan kemasan dari Indonesia, Tiongkok, Vietnam, Thailand, dan Malaysia serta melibatkan institusi pemerintah, asosiasi industri, dan perusahaan besar. Beberapa topik utama yang dibahas antara lain: peningkatan standar produk melalui penerapan SNI, inovasi teknologi kemasan food-grade, pengolahan air untuk industri kertas, serta pemanfaatan bahan kemasan non-fluor dan berkelanjutan.

Menurut Liana, dengan pertukaran informasi dan teknologi diharapkan industri Indonesia bisa memperkuat transformasi hijau, mendorong ekonomi sirkular, dan memperkuat daya saing melalui penerapan standar lintas negara. Indonesia International Paper Chain Industry Expo merupakan satu-satunya pameran profesional sektor pulp dan kertas yang diselenggarakan langsung oleh APKI.

Ajang tersebut juga menjadi kelanjutan dari kerja sama strategis antara APKI dan CNCIC sejak 2023, yang mendorong pertukaran teknologi dan penguatan perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok di sektor pulp, kertas, dan produk turunannya. Tak hanya pameran, pengunjung dan peserta juga akan dimanjakan dengan sejumlah aktivitas seperti seminar, business matching, dan kunjungan pabrik. Acara ini juga akan terintegrasi dengan WEPACK South East Asia 2025, salah satu pameran kemasan terbesar di kawasan.@

Rel/fd/timEGINDO.com

Scroll to Top