Jakarta | EGINDO.com – Penurunan impor batubara dari Indonesia ke China tercatat mencapai 30% secara tahunan atau year-on-year pada Juni 2025. Sebagaimana dilansir dari Reuters, pada Minggu (20/7/2025) menyebutkan penurunan melampaui penurunan total impor batubara karena para importir beralih dari batubara dengan kalori lebih rendah ke kalori yang lebih tinggi. Adapun impor batubara China dari Indonesia mencapai 11,62 juta metrik ton sepanjang Juni ini. Dan selama enam bulan pertama tahun ini, China tercatat telah mengimpor 90,98 juta ton batubara dari Indonesia.
Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menyebut hal ini terjadi karena adanya respon dari pasar global yang sangat sensitif terhadap harga, regulasi domestik, dan kondisi pasokan energi dalam negeri masing-masing.
Pelaksana Tugas Direktur Eksekutif APBI Gita Mahirani kepada wartawan mengatakan ASEAN dan Asia Selatan masih menunjukkan kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik dan industri. Katanya peningkatan ekspor dari ASEAN dan Asia Selatan relatif tidak terlalu banyak karena yang tersisa saat ini adalah pembelian dengan harga spot yang cenderung lebih mahal dibandingkan harga kontrak.
Kini kata Gita China fokus untuk mengimpor batubara kalori tinggi, termasuk dari Indonesia. Ekspor batubara ke China hampir 60% adalah batubara dengan nilai kalori 3000-4200 GAR dari total ekspor. Adanya penurunan permintaan, dari target produksi batubara nasional sepanjang tahun 2025 yang dibidik mencapai 739 juta ton, target ekspor adalah sebesar 67,6% dari total produksi.@
Bs/timEGINDO.com