Klaten, Jawa Tengah|EGINDO.co Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan meresmikan peluncuran nasional Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) pada 21 Juli 2025. Peluncuran akan dipusatkan di KDMP Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, yang dinilai menjadi percontohan koperasi desa dengan tata kelola unggul dan pelayanan usaha yang lengkap.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Eddy Sulistyo Bramyanto, menyampaikan bahwa pemilihan lokasi peluncuran dilakukan dengan pertimbangan khusus. “KDMP Bentangan dinilai aktif, unit usahanya lengkap, dan dikelola dengan prinsip koperasi yang sehat,” ujarnya dalam wawancara dengan RRI Pro 3, Senin, 14 Juli 2025.
Unit usaha koperasi tersebut meliputi apotek desa, LPG, layanan simpan pinjam, kebutuhan pokok, logistik, hingga sarana pertanian. Bahkan, KDMP Bentangan juga menampung hasil panen gabah dari petani lokal untuk disimpan di gudang koperasi, guna menjaga kestabilan harga saat panen raya.
Menurut Eddy, koperasi ini diharapkan dapat menjadi instrumen strategis dalam meningkatkan kesejahteraan warga desa. “Kami ingin KDMP benar-benar menjadi penopang ekonomi kerakyatan di desa,” imbuhnya.
Mengutip laporan dari Kompas.com, hingga pertengahan 2025, jumlah KDMP yang terbentuk di Jawa Tengah telah mencapai 8.523 unit, dengan 7.810 koperasi tersebar di desa dan 513 lainnya di kelurahan. Seluruh koperasi tersebut telah memiliki legalitas resmi dan berbadan hukum.
KDMP Bentangan sendiri dibentuk melalui musyawarah desa pada 25 Mei 2025, dan telah menetapkan lima orang pengurus serta tiga pengawas. Surat Keputusan legalitasnya diterbitkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada 3 Juni 2025. Saat ini, koperasi tersebut telah memiliki sekitar 1.190 anggota aktif, dengan target menjangkau seluruh penduduk desa yang berjumlah sekitar 2.400 jiwa.
Gedung KDMP Bentangan terletak di Jalan Pakis-Daleman KM 4, dan memiliki enam unit gerai usaha serta satu gudang penyimpanan besar. Fasilitas yang tersedia mencakup armada truk, apotek desa, sembako, klinik, pupuk, layanan pos, dan simpan pinjam.
Berdasarkan data dari Media Indonesia, Desa Bentangan memiliki potensi besar di sektor pertanian, dengan sekitar 60 persen warganya bergantung pada pertanian sebagai sumber penghidupan. Dengan pengelolaan yang tepat dan profesional, koperasi ini diharapkan menjadi kekuatan ekonomi lokal yang mampu mendorong kemandirian desa secara berkelanjutan.
Sebagai upaya penguatan kelembagaan, pendampingan sumber daya manusia dilakukan bersama mitra strategis, termasuk Bank Jateng, agar koperasi tidak hanya aktif, tetapi juga adaptif dan berdampak luas terhadap kesejahteraan masyarakat.
Sumber: rri.co.id/Sn