Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Rabu (9/7), dibuka naik 0,35% atau 57,5 poin ke level Rp16.263 per dolar AS. Penguatan rupiah ini terjadi seiring pelemahan indeks dolar AS yang turun 0,18 poin ke level 97,69, berdasarkan data Bloomberg.
Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, rupiah mendapat sentimen positif meskipun tekanan eksternal masih membayangi, khususnya dari kebijakan perdagangan Amerika Serikat. Ia menjelaskan bahwa Presiden AS Donald Trump mengeluarkan keputusan tarif baru sebesar 25% terhadap seluruh produk impor dari Jepang dan Korea Selatan yang akan berlaku mulai 1 Agustus 2025.
“Trump juga mengirimkan surat resmi kepada pemimpin negara-negara Asia dan Afrika terkait rencana tarif tambahan,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari Bisnis.com.
Selain itu, rilis data ekonomi AS yang menunjukkan ketahanan konsumsi dan sektor tenaga kerja turut membuat pelaku pasar memperkirakan bahwa The Fed belum akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Di sisi lain, ancaman kebijakan tarif Trump justru memicu kekhawatiran inflasi di AS, yang pada akhirnya menahan penguatan dolar secara signifikan.
Kurs Dolar AS di Bank BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini
Berikut perbandingan nilai tukar dolar AS di beberapa bank besar nasional per Rabu, 9 Juli 2025:
Bank Central Asia (BCA)
-
E-Rate (11.00 WIB):
-
Beli: Rp16.248
-
Jual: Rp16.268
-
-
TT Counter (08.05 WIB):
-
Beli: Rp16.090
-
Jual: Rp16.390
-
-
Bank Notes (08.03 WIB):
-
Beli: Rp16.090
-
Jual: Rp16.390
-
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
-
E-Rate (11.06 WIB):
-
Beli: Rp16.241
-
Jual: Rp16.268
-
-
TT Counter:
-
Beli: Rp16.160
-
Jual: Rp16.360
-
Bank Mandiri
-
Special Rate (09.15 WIB):
-
Beli & Jual: Rp16.225
-
-
TT Counter (09.50 WIB):
-
Beli: Rp16.025
-
Jual: Rp16.375
-
-
Bank Notes (09.34 WIB):
-
Beli: Rp16.025
-
Jual: Rp16.375
-
Bank Negara Indonesia (BNI)
-
Special Rate (11.05 WIB):
-
Beli: Rp16.250
-
Jual: Rp16.265
-
-
TT Counter (11.05 WIB):
-
Beli: Rp16.120
-
Jual: Rp16.390
-
-
Bank Notes:
-
Beli: Rp16.120
-
Jual: Rp16.390
-
Prospek Jangka Pendek
Dilansir dari CNBC Indonesia, analis memperkirakan bahwa penguatan rupiah masih memiliki ruang terbatas, mengingat ketidakpastian global belum sepenuhnya mereda. Pelaku pasar juga menanti pernyataan lanjutan dari The Fed dan perkembangan hubungan dagang AS dengan mitra strategisnya di Asia Timur.
Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan terus berada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar, terutama jika ketegangan geopolitik kembali meningkat.
Sumber: Bisnis.com/Sn