Hualien | EGINDO.co – Setelah puluhan tahun bertugas, jet tempur F-5 Taiwan era Vietnam akan dipensiunkan sebagai bagian dari transisi demokrasi pulau itu ke perangkat keras yang lebih canggih.
Untuk mengimbangi meningkatnya ancaman dari daratan Tiongkok, Taiwan telah meningkatkan aset udara berawak dan tak berawaknya, termasuk membeli 66 jet tempur F-16V generasi terbaru dan meningkatkan pesawat yang ada ke spesifikasi modern.
Tiongkok mengklaim pulau itu sebagai wilayahnya sendiri dan tidak pernah menghentikan ancamannya untuk menyerang sejak kedua belah pihak berpisah di tengah perang saudara pada tahun 1949.
Angkatan udara mengundang wartawan pada hari Jumat (4 Juli) untuk menyaksikan satu penerbangan terakhir oleh F-5, yang pertama kali beroperasi dengan Taiwan pada tahun 1965 dan sebagian besar kini telah diubah menjadi pesawat latih, pesawat pengintai, atau pesawat umpan.
Pesawat-pesawat itu mulai bergerak ke peran pendukung 30 tahun yang lalu ketika Taiwan mulai memperoleh F-16 Amerika yang lebih modern, Mirage 2000 Prancis, dan Ching Kuo yang dikembangkan di dalam negeri.
F-5 adalah salah satu jet yang paling banyak diproduksi di dunia, dengan Taiwan sebagai operator terbesar pada satu titik dengan 336 unit, dan memproduksi sekitar 100 unit di dalam negeri. Puluhan negara masih menggunakannya, termasuk AS, yang menggunakannya sebagai lawan pura-pura dalam latihan.
Pesawat-pesawat tersebut disukai karena kecepatan dan kemampuan manuvernya yang tinggi, di samping biayanya yang rendah dan kemudahan perawatannya. Bagi Taiwan, mereka menjaga langit di atas Selat Taiwan dari pesawat tempur Soviet dan buatan dalam negeri China daratan.
F-5 Taiwan ditempatkan di sepanjang pantai timur, dipisahkan dari China oleh Selat Taiwan selebar 160 km dan Pegunungan Tengah Taiwan yang tangguh.
Sumber : CNA/SL