IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Saham MBMA, PGEO, dan DEWA Masih Menarik Dicermati

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan pelemahan secara terbatas pada perdagangan Jumat ini, seiring terbatasnya sentimen positif dan menurunnya partisipasi investor. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pada penutupan Kamis (3/7) bergerak melemah tipis 0,05% ke level 6.948,71.

Analis Pasar BRI Danareksa Sekuritas, Chory Ramdhani, menyampaikan bahwa pola low conviction candle yang terbentuk pada perdagangan kemarin menunjukkan adanya keraguan investor terhadap arah pasar. “Minimnya likuiditas akibat sedang berlangsungnya proses penawaran umum perdana saham (IPO) oleh beberapa emiten turut menambah tekanan pada pergerakan indeks dalam jangka pendek,” ujarnya dalam riset harian.

Selain itu, data ekonomi global seperti ekspektasi suku bunga The Fed serta volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menjadi faktor eksternal yang diperhatikan investor. Menurut data dari Bank Indonesia, nilai tukar rupiah pada pekan ini bergerak di kisaran Rp15.950–Rp16.050 per dolar AS, turut memberikan pengaruh terhadap psikologis pasar saham.

Saham Pilihan Hari Ini

Meskipun IHSG tertekan, sejumlah saham dinilai masih memiliki prospek positif. Beberapa di antaranya adalah:

1. PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA)

Saham MBMA menunjukkan sinyal penguatan dengan tren naik yang masih terjaga. Harga saham ini dinilai berpotensi menuju area resistance di kisaran Rp478–Rp490. Chory menyarankan strategi swing trade untuk MBMA dengan titik batas risiko (stop loss) di bawah Rp440. Saham ini juga masih bertahan di atas garis rata-rata 200 hari (MA200), yang kerap dijadikan acuan teknikal oleh investor jangka menengah.

2. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO)

Setelah menyentuh area support Rp1.260–Rp1.320, saham PGEO berhasil memantul (rebound) dan kini mengarah ke area resistance pada Rp1.470–Rp1.550. Potensi pertumbuhan jangka panjang di sektor energi baru terbarukan (EBT) menjadi faktor penunjang penguatan harga saham ini.

3. PT Darma Henwa Tbk. (DEWA)

Saham DEWA masih dianggap menarik untuk dibeli (buy), dengan potensi kenaikan menuju Rp192–Rp202. Batas risiko disarankan pada area di bawah Rp170. Pergerakan saham DEWA didukung oleh proyek jasa pertambangan dan sentimen positif dari sektor komoditas batubara.

Saham yang Direkomendasikan Dilepas

Sebaliknya, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) disarankan untuk dilepas atau sell, karena telah mengalami pelemahan hingga menembus level support. Saham INKP ditutup melemah 0,46% pada perdagangan kemarin dan kini berada dalam tren bearish. Target penurunan terdekat berada di kisaran Rp5.150.

Tambahan Informasi
Mengutip data RTI Business dan IDX, secara mingguan (week-to-date), IHSG masih mencatat pelemahan sebesar 0,9%. Sementara itu, sektor energi dan bahan baku menjadi penopang utama, sedangkan sektor properti dan industri dasar tercatat mengalami koreksi terbesar.

Disclaimer
Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli maupun menjual saham. Segala keputusan investasi merupakan tanggung jawab pribadi investor. Redaksi tidak bertanggung jawab atas segala risiko investasi yang timbul.

Sumber: Bisnis.com/Sn

Scroll to Top