Beijing | EGINDO.co – Tiongkok pada Minggu (29 Juni) mengumumkan akan segera melanjutkan impor produk makanan laut dari beberapa wilayah Jepang, mengakhiri larangan hampir dua tahun yang diberlakukan karena kekhawatiran atas pembuangan air limbah olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima oleh Jepang.
Dalam pemberitahuan pada Minggu, Bea Cukai Tiongkok mengatakan produk makanan laut dari 10 prefektur – Fukushima, Gunma, Tochigi, Ibaraki, Miyagi, Niigata, Nagano, Saitama, Tokyo, dan Chiba – akan tetap dilarang masuk ke negara tersebut.
Produk dari wilayah lain akan memerlukan sertifikat kesehatan, sertifikat kualifikasi deteksi zat radioaktif, dan sertifikat area produksi yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang untuk deklarasi bea cukai Tiongkok, kata pemberitahuan itu.
Otoritas bea cukai Tiongkok mengatakan keputusan Minggu itu dibuat setelah tidak ada kelainan yang terdeteksi setelah pengambilan sampel dan pemantauan air limbah yang dibuang oleh Tiongkok secara internasional dan independen dalam jangka panjang.
Tiongkok melarang semua impor makanan laut Jepang pada Agustus 2023, tak lama setelah Tokyo mulai membuang air limbah Fukushima yang telah diolah, yang memicu reaksi diplomatik dan ekonomi.
Pemberitahuan hari Minggu mengatakan Tiongkok akan mengawasi ketat impor makanan laut Jepang dan akan mengambil tindakan jika menemukan pelanggaran hukum, peraturan, dan standar keamanan pangan Tiongkok yang relevan.
Sumber : CNA/SL